Ia menjelaskan, luas areal tanam jagung untuk Provinsi Banten yang sudah ada calon petani dan calon lahan (CPCL) mencapai 128.095 hektare.
Agus berharap kepada Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) yang ada di Provinsi Banten harus dapat jemput bola untuk menampung hasil jagung dari para petani, setelah program penanaman dilaksanakan.
Dengan GPMT jemput bola ke petani di Banten, jelas akan mengurangi ongkos produksi perusahaan karena tidak terlalu jauh. Selain itu, ada perusahaan yang menampung jagung hasil panen petani juga akan mendorong animo petani mengembangkan tanaman itu. (Ant)