Nilai Investasi STBM untuk 14.000 KK Capai Rp11 miliar

“Kita bisa lihat program lembaga swadaya masyarakat yang sangat bagus dengan adanya program pembuatan jamban sehat dan hari ini dideklarasikan stop buang air besar sembarangan,” terang Zainudin Hasan.

Ia bahkan mengungkapkan berdasarkan data sebelum ada swasembada WC sebanyak 98.000 kepala keluarga di Kabupaten Lampung Selatan tidak memiliki akses jamban sehat pada tahun 2015 dengan membutuhkan investasi sekitar 98 milyar untuk pembangunan jamban sehat. Bahkan khusus di Kecamatan Candipuro dan Tanjungsari sebanyak 14.000 tidak memiliki akses jamban sehat sehingga swasembada jamban di dua kecamatan tersebut sangat diperlukan.

Muhbarudin salah satu koordinator kecamatan (Korcam) bahkan berinisiatif membuat candibar atau cetakan septic tank atau resapan dengan membuat cetakan dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan yang tujuannya mempermudah masyarakat mendapat cetakan dari Puskesmas jumlahnya terbatas dan mahal harganya.

Ia menyebut selama dua tahun semenjak kehadiran SNV di Kecamatan Candipuro dirinya bersama para tentara STBM telah berhasil membuat sebanyak 11 ribu septic tank resapan yang digunakan untuk instalasi pembuatan jamban sehat. Selain memberikan pelatihan dan cara pembuatan ia menyebut proses pembuatan dilakukan dengan cara gotong royong bahkan melibatkan Koramil terdekat.

Ia menyebut saat ini anggota relawan atau tentara STBM di Kabupaten Lampung Selatan berjumlah sekitar 2.600 pada tahun 2017 dengan fungsi dan tugas tentara STBM diantaranya mendampingi masyarakat dalam perubahan perilaku PHBS, monitoring pembangunan jamban sehat, penggerak gotong royong, tim reaksi cepat kebencanaan dan sumber informasi STBM di desa.

Lihat juga...