Musim Angin Barat, Nelayan Pesisir Lamsel tak Melaut
LAMPUNG — Ratusan nelayan di wilayah Pesisir Kalianda Lampung Selatan dan di wilayah perairan Ketapang, Lampung Selatan, memilih beraktivitas di darat saat musim angin Barat, yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.

Samsul, salah satu nelayan menyebut, angin Barat sudah berlangsung selama beberapa hari membuat dirinya serta beberapa nelayan memilih sementara tidak melaut dan tak berani menangkap ikan. Ia memilih menggunakan waktu memperbaiki bagian katir perahu dengan pipa pvc, sementara sesama nelayan lain mempergunakan waktu memperbaiki jaring bagan apung serta jaring cumi.
Samsul mengakui, meski sebagian nelayan masih berani melaut, namun dirinya sengaja tak melaut menghindari kerusakan alat-alat tangkap ikan miliknya dan menghindari resiko yang tak diinginkan, termasuk keselamatan jiwa jika tetap nekat melaut.
Sebagian nelayan pemilik bagan apung yang biasanya berlayar mencari ikan di perairan Selat Sunda dan pesisir Kalianda, juga memilih menambatkan kapal-kapal yang mereka miliki di Dermaga Muara Piluk, Dermaga Bom dan Dermaga Kunjir, sembari menunggu kondisi cuaca membaik.
“Kalaupun ada yang nekat melaut pada musim Barat ini, sebagian memilih mencari ikan di teluk atau di balik pulau-pulau yang ada di perairan Selat Sunda, di antaranya di balik Pulau Rimau Balak, Kandang Balak, Sebuku, terutama kapal-kapal nelayan berukuran besar,” terang Samsul, pemilik kapal dengan ukuran 6 GT yang diakuinya tidak berani melaut dalam kondisi cuaca angin barat dan gelombang tinggi, Selasa (11/7/2017).