Menlu RI: Diplomasi Digital Perkuat Politik Luar Negeri
BOGOR – Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari Marsudi, menegaskan, diplomasi digital merupakan salah satu intrumen penting dalam politik luar negeri Indonesia.
Hal ini yang mendasari Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri menggelar lokakarya terpadu pengelolaan media digital, peningkatan kapasitas pejabat Perhumasan dan PPID Kemenlu berlangsung di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/7/2017).
Perkembangan pesat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mengubah cara masyarakat dalam memperoleh dan berbagi informasi. “Menjawab tantangan tersebut, Kemenlu ingin mengambil peran dalam penyebaran informasi strategis di dalam maupun luar negeri”, kata Kepala Sub Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu, Hartyo Harkomoyo.
Ia menjelaskan, lokakarya tersebut dirasa penting untuk menguatkan peran aparatur Kehumasan dan PPID Kemenlu dalam mengelola informasi lebih baik dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Merespon dengan cepat, tepat, dan kredibel serta sinkron antara pusat dan perwakilan Indonesia.
Upaya penyebarluasan informasi melalui pemanfaatan teknologi, baik itu portal, website, media sosial, dapat menjawab berbagai persoalan yang terjadi di luar negeri dan menyebarluaskannya kepada masyarakat Indonesia secara cepat, tepat dan kredibel.
“Kebutuhan informasi bagi masyarakat menjadi tugas kami untuk segera menyebarluaskannya, misalnya berbagai kejadian di luar negeri, seperti teror bom atau yang menyangkut keberadaan warga negara Indonesia di luar negeri,” katanya.
Lebih lanjut Hartyo menjelaskan, diplomasi digital memiliki dua, makna yakni strategi untuk meningkatkan citra Indonesia dan sebagai instrumen pengelolaan serta diseminasi informasi hubungan luar negeri yang sistematis dan kuat.