MALANG — Berawal dari keprihatinan melihat kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) yang kerap kali membuang limbah hewan ternak berupa isi rumen (lambung) sapi ke dalam saluran selokan yang berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan.
Mahasiswa Universitas Brawija (UB), Kevin Aditya Prathama, bersama tiga orang temannya yakni Diezka Ahmad Al Hafidh, Syaila Salsabila Faradis, Naila El’Arisie dan dengan arahan dosen pembimbing Ishardita Pambudi Tama, mencoba memanfaatkan limbah isi rumen tersebut untuk dijadikan bahan baku pembuatan plastik ramah lingkungan yang diberi nama “Biodegradable Plastic from Rumen Waste” (B.Plastrue).
Kevin Aditya Prathama sebagai pencetus ide menjelaskan bahwa B.Plasture merupakan sebuah bio plastik yang ramah lingkungan karena sangat mudah terurai dalam tanah. Menurutnnya, B. Plastrue dibuat dengan memanfaatkan isi rumen Sapi yang biasanya hanya dianggap sebagai limbah dan di buang sia-sia.
“Di sini kami menggunakan isi remen sapi sebagai bio plastik karena pada rumen sendiri terdapat kandungan selulosa dan serat-serat kasar yang tinggi jika dibandingakan dengan kotoran Sapi,” jelasnya kepada Cendana News, Jumat (21/7/2017).
Lebih lanjut Kevin menyampaikan bahwa untuk membuat B.Plastrue, ia bersama dengan teman kelompoknya melakukan survei terlebih dulu ke RPH untuk menanyakan panganan apa yang biasa diberikan kepada si sapi. Apakah hanya rerumputan saja atau ada campurannya.
“Kalau hanya diberikan makan berupa rerumputan saja maka akan menghasilkan degradasi atau penghancuran plastik secara cepat. Tetapi kalau ternyata sapi itu diberi makanan campuran maka akan dapat menghambat proses degradasi,” terangnya.