Indonesia-Timor Leste Perluas Kerja Sama Bidang Infrastruktur

JAKARTA — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Republik Demokratic of Timor Leste (RDTL) bertekad memperluas kerja sama bidang infrastruktur.

“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Timor Leste pada Januari 2016,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) Basuki Hadimuljono menjawab pers usai menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama (MoU) Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan serta Pembangunan Kota dan Wilayah dengan Timor Leste di Jakarta, Senin (10/7/2017).

RDTL diwakili oleh Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi (PUTK) Republik Demokratic of Timor Leste (RDTL) Eng Gastao Fransisco de Sousa.

Menurut Basuki, melalui MoU ini merupakan penegasan kembali komitmen Indonesia sebagai mitra utama dalam pembangunan di Timor Leste serta meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.

Kerja sama ini, kata Basuki, merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk meningkatkan Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular (KSST) dan telah menjadi salah satu agenda Nawa Cita.

“Ini juga kelanjutan dari perpanjangan kesepakatan kedua kementerian sejak 2011 hingga April 2015 dan saat itu disepakati perlunya amandemen MoU dengan perluasan kerja sama, ” kata Basuki.

Pada MoU baru telah mengakomodir beberapa perubahan, antara lain nomenklatur baru kementerian dari kedua negara serta perluasan lingkup kerja sama dalam bidang perumahan dan pengembangan wilayah.

Manfaat kerja sama selama ini, sangat positif, seperti penugasan tenaga ahli dari Indonesia, pelatihan, pemagangan dan seminar/program alih pengetahuan serta pengalaman dalam memperkuat kemampuan Timor Leste dalam pembangunan infrastruktur, termasuk pendampingan dalam penyusunan NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria).

Lihat juga...