KUALALUMPUR – Tim Indonesia berhasil mengumpulkan lima emas, tujuh perak dan lima perunggu pada “Malaysia Open Memory Championship 2017” di Kuala Lumpur.
Ketua Umum Indonesia Memory Sports Council (IMSC) Yudi Lesmana di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan, kejuaraan yang terbagi atas tiga kategori (kids, junior dan adult) ini mengalami persaingan yang sangat ketat di setiap cabang pertandingannya.
“Dibuka dengan nomor names and faces, kontestan Jerman, Simon Reinhardt mampu mengamankan medali emas pada kategori dewasa dengan total ingatan 76 nama dalam waktu lima menit,” katanya.
Sedangkan pada kategori junior, medali emas, perak dan perunggu berhasil diamankan seluruhnya oleh peserta remaja Indonesia. Berturut-turut oleh Rifda (siswi SMA Edu Global School Bandung) dengan 43 nama, disusul Hanifah (siswi SMA Edu Global School Bandung) di posisi kedua dan Farah (siswi SMAN 1 Depok) di posisi ketiga.
Pada kategori kids, Rania, siswi SMPN 1 Tolitoli mampu meraih medali emas. Di cabang ini unggul tiga poin dari pesaingnya dari Malaysia dan China yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Memasuki laga kedua dari Malaysia Open, ujar dia, peserta dihadapkan dengan nomor pertandingan Binary Numbers.
Di nomor ini Indonesia berhasil mengamankan satu perunggu di kategori Junior yang diraih Shafa (siswi SMP Kesatuan Bangsa, Yogyakarta) dengan perolehan angka terpaut tipis dengan India dan Malaysia yang menempati posisi pertama dan ke dua.
Sementara Rania kembali mendapatkan prestasi di cabang ini dengan meraih perak.
Pertandingan semakin panas saat memasuki nomor kompetisi ketiga, yaitu Random Images. Meskipun belum mengamankan perolehan emas di nomor ini, Shafa dan Rifda berhasil mengamankan posisi perak dan perunggu dengan masing-masing mengingat 220 dan 218 urutan gambar acak dalam waktu lima menit,” katanya.