Petani di Lamsel Siasati Anjloknya Harga Pisang
Suwarni menyebut, dengan satu tandan pisang yang biasanya dijual seharga Rp5.000 per tandan, namun jika dibuat menjadi sale kering pisang bisa meningkatkan nilai jualnya menjadi Rp25.000, dengan kesabaran proses pengolahan.
Suwarni yang hanya memiliki tiga anak laki-laki yang saat ini duduk di bangku SMA tersebut mengatakan, jenis pisang yang paling cocok dibuat sale kering adalah jenis pisang raja Bandung. Namun, karena di kebunnya masih tersedia pisang janten, sale kering dibuat dari pisang jenis tersebut.
“Masih ditanam jenis pisang tersebut, sehingga bahan baku pisang janten yang sudah menguning sebagai bahan pembuatan sale kering”, terang Suwarni, sambil menunjukkan proses pembuatan sale kering.
Proses pembuatan sale kering diakuinya cukup sederhana. Dimulai dari pemilihan pisang di kebun yang tua dan diperam hingga menguning, sebab menunggu pisang masak di pohon rentan dimangsa kelelawar atau tupai.
Setelah pisang matang, proses pengupasan dan mengiris dalam bentuk tipis-tipis untuk mempercepat penjemuran di bawah terik sinar matahari. Penjemuran dilakukan di atas plastik bening dan diletakkan di lokasi khusus untuk pembuatan para-para yang ditutupi dengan jaring menghindari burung mendekat untuk mematuk selai yang dijemur.
Saat kondisi panas terik, selai pisang bisa kering dalam waktu dua hari dan dalam kondisi cuaca mendung bisa kering dalam waktu tiga hari. “Setelah kering, masih tetap diangin-anginkan di dalam rumah, dan bisa juga dioven, namun rasanya akan lebih enak jika dijemur di bawah sinar matahari”, terang Suwarni.
Setelah bahan baku selai kering mencapai minimal 5 kilogram, selanjutnya diakukan penggorengan. Proses penggorengan selai kering tersebut ditambah dengan gula dan tepung terigu untuk menambah cita rasa selai buatannya.