Demi Pasar Sejahtera SNI, Infrastruktur Pasar Pandansari Dibenahi
BALIKPAPAN — Pencanangan pasar Pandansari menjadi proyek percontohan pasar sejahtera ber-SNI 8125, Pemerintah Kota Balikpapan bersama swasta akan menata dan memperbaiki infrastruktur pasar. Program itu berkelanjutan yang dimulai tahun 2016 kemarin, melalui program pasar sejahtera bersama Danamon hingga meraih SNI.
Untuk menuju pasar sejahtera ber-SNI maka akan ada ketelibatan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menata pasar tradisional ini. Penataan tidak hanya pada infrastruktur, melainkan pedagang yang berjualan juga harus memperhatikan produk yang dijual.
Kepala Bagian Ekonomi Balikpapan Arzaedi Rachman menuturkan programpasar sejahtera dilakukan sevara berkelanjutan oleh pemerintah kota dan pibak Danamon hingga pasar meraih SNI.
“Sebenarnya tindaklanjut pada 2016 lalu yang dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama Yayasan Peduli Danamon dengan OPD terkait. Dari perencanaan, akan dilihat mana prioritas dan pendanaan bisa dilaksanakan yayasan dan mana pemerintah,” paparnya Kamis, (20/7/2017).
Menurutnya, diperlukan perbaikan infrastruktur pasar dan keterlibatan OPD yakni DKk, BPPOM, PU, Perdagangan, masyarakat pedagang dan peran swasta.
“Karena nanti produknya berSNI atau ISO 8125 maka produk yang dijual juga harus layak konsumsi. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh DKK bersama BPPOM,” ulasnya.
Adapun Dinas PU melakukan perencanaan pembenahan infrastruktur pasar Pandansari. “Harapannya pendanaan juga bisa dari pihak yayasan. Yang jelas membuat pasar itu nyaman dan bersih,” tandasnya.
Arzaedi mengharapkan melalui program pasar sejahtera berSNI, pasar Pandansari dapat tertata lebih baik, masyarakat sebagai konsumen juga merasa nyaman untuj berbelanja di pasar tradisional.