Baru Sebagian Petani Sutera Ikut Jajar Tanam Legowo

PAINAN — Penyuluh Pertanian Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyebutkan masih ada separuh lahan sawah pertanian warga di daerah itu, yang belum mengikuti cara tanam jajar legowo.

Koordinator BPK Sutera Erman mengatakan di Kecamatan Sutera luas lahan sawah petani mencapai 3.420 haktare, diperkirakan baru 55 persen yang mengikuti tanam jejer legowo tersebut.

“Penyebab belum semua petani yang mengikuti tanam jajar legowo itu, karena ada kondisi sawah yang memang betul tidak bisa melakukan tanam jajar legowo, seperti tanah rawang,” katanya, Selasa (25/7/2017).

Penyebab lainnya ialah Penyuluh Pertanian di Sutera masih melakukan upaya secara bertahap, untuk mengajak petani untuk melakukan tanam jejer legowo.

Menurutnya, tanam jejer legowo itu akan memberikan sejumlah manfaat bagi petani, yaitu bisa mengirit benih, mengurangi serangan hama tikus, mengurangi jumlah tenaga tanam.

“Tanam jajar ini sudah kita mulai dua tahun ini. Secara wilayah nagari sebenarnya sudah seluruh mengikutinya, hanya saja belum merata untuk seluruh petani di kenagarian, maka dari itu kita dari penyuluhan akan melakukannya bertahap,” ujarnya.

Erman menjelaskan, jika petani mengikuti tanam jejer legowo, maka dapat dipastikan akan meningkatkan hasil pertanian. Buktinya hal itu telah terjadi di Kenagarian Ampalu dan Ampiang Parak. Jadi, untuk bertanam jejer itu jarak yang diberi 25 cm dari satu jejer dengan jejeran lainnya. Lalu untuk dibagian, tebing aliran air bejarak 40 cm.

Sementara itu, seorang petani di Kenagarian Aur Duri Surantih, Wido mengatakan, alasan dirinya belum bisa mengikuti tanam jejer legowo itu, karena masih ragu soal hasilnya, mengingat padi akan terlihat jarang apabila melakukan tanam jajar tersebut.

Lihat juga...