Banjarnegara Mulai Terapkan Minapadi

BANJARNEGARA – Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian Banjarnegara, Jawa Tengah, Yosep Andi Urip Sugiarto, mengatakan, budidaya ikan air tawar di lahan sawah pertanian padi atau minapadi, mampu meningkatkan produksi pertanian.

“Ikan-ikan yang berenang di antara tanaman padi juga berfungsi untuk membasmi hama padi, karena ikan suka memakan itu,” kata Yosep dalam siaran persnya di Banjarnegara, Selasa (4/7/2017).

Menurut Yosep, dari perhitungan biasa dengan pola tanam jajar legowo, setiap satu hektare mampu menghasilkan 7 – 8 ton. Dengan minapadi, hasilnya diharapkan meningkat atau paling tidak, sama. Dengan pola tanam minapadi ini, petani masih memperoleh keuntungan dari hasil ikannya.

“Pengalaman di Mertasari, benih ikan ukuran 10 sentimeter disebar pada waktu satu minggu setelah tanam padi. Hasilnya dari satu hektare area persawahan minapadi dengan 20 ribu bibit ikan nila, mampu menghasilkan 1,8 – 2 ton ikan,” katanya.

Hasil tersebut, didapat setelah ikan dipelihara selama tiga bulan dan pada waktu satu minggu sebelum padi panen, ikan dipanen terlebih dahulu. Ia menambahkan, pada setiap bidang areal persawahan minapadi dibuat parit keliling dengan kedalaman satu meter dan luas antara 1,5 – 2 meter.

“Pembuatan tahun sekarang dipermudah, karena bantuan peralatan dari Kodim,” katanya.

Yosep juga mengatakan, parit berfungsi sebagai tempat bernaung ikan saat kegiatan pertanian seperti pemupukan dan penyemprotan padi dilaksanakan. “Setelah tiga hari, ketinggian air dikembalikan lagi hingga merendam tanaman padi, sehingga ikan-ikan dapat berenang di antara tanaman padi,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...