MALANG — Kasat Lantas Polres Malang Kota, AKP Ady Nugroho, mengatakan, evaluasi arus mudik dan balik tahun ini tidak sepadat tahun kemarin, termasuk angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Hal tersebut disampaikan saat ditemui usai menghadiri apel pagi di Balaikota Malang, Senin (3/7/2017).
Menurut Ady, berkurangnya kepadatan arus mudik dan balik di Kota Malang, lebih disebabkan masa libur yang lebih panjang, sehingga masyarakat memiliki cukup waktu untuk mudik. “Artinya, waktu mudik maupun balik warga tidak berbarengan semuanya. Durasi waktu kemacetan menurun, kepadatannya juga tidak separah tahun lalu,” ujarnya.
Menurut Ady, saat ini puncak arus balik sudah terlewati. Namun dari evaluasi kemarin, meski disebutkan puncak arus balik berlangsung hari Minggu, tapi sebenarnya hari Sabtu kepadatannya lebih parah daripada hari Minggu. Hari Minggu tinggal sisa-sisanya saja.
Ady juga mengatakan, kepadatan lalu lintas saat lebaran, biasanya terjadi karena antara volume kendaraan dan kapasitas daya tampung jalannya memang belum memenuhi standar. “Kemarin kita ada beberapa rekayasa lalu lintas, salah satunya memang kita pecah yang tujuan ke arah Batu ada yang kita lewatkan ke Karanglo ke barat dan ada juga yang dilewatkan Jalan Soekarno Hatta. Begitu juga sebaliknya,” terangnya, sembari menambahkan, jalur crowded (padat) masih tetap berada di batas utara dan selatan, di daerah Arjosari dan Karanglo. Karena memang dua titik ini yang mengalami kepadatan.
Sementara itu, angka kecelakaan lalulintas selama arus mudik dan lebaran juga mengalami penurunan kurang lebih 35 persen. “Untuk laka lantasnya ada tujuh kejadian dengan korban satu orang meninggal, dan sisanya hanya luka ringan. Yang meninggal dunia ada di TKP Sulfat,” pungkasnya.