HKTI Kembangkan Varietas Padi Unggul di Lahan 5.000 Hektare

“Keunggulan varietas M400 maupun M70D ini selain dalam hal produksi, jenisnya yang organik sehingga baik untuk kesehatan, serta dampak terhadap perbaikan unsur hara tanah, karena varietas ini diklaim tidak membutuhkan pestisida maupun zat kimia lain sama sekali.

Moeldoko bersama jajaran pengurus dan relawan HKTI saat ini gencar melakukan kampanye program varietas M70D dan M400 ke daerah-daerah, termasuk di Jatim seperti di Trenggalek, Ponorogo, Blitar, Tulungagung maupun daerah-daerah lain wilayah pantura dan kawasan tapal kuda.

Secara keseluruhan, HKTI membidik target pengembangan kedau varietas padi organik unggul itu setiap daerah minimal 50 hektare, dan telah disinergikan dengan jajaran Kementrian Pertanian mendukung program swasembada pangan nasional melalui peningkatan produksi pajale (padi jagung kedelai).

Saat sesi sosialisasi di gedung bawarasa kompleks Pendopo Kabupaten Trenggalek, Moeldoko yang tampil didampingi Wakil ketua HKTI DPP Jawa Timur Eko Puguh disambut hangat oleh Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak beserta Kepala Dinas Pertanian Trenggalek Joko Surono.

Kesempatan pertemuan dengan jajaran pemda, kelompok tani dan tokoh masyarakat dari kalangan pesantren dan PCU Trenggalek itu tak hanya digunakan Moeldoko untuk menyampaikan komitmennya dalam program pengembangan sektor pertanian di daerah, tapi juga dimanfaatkannya untuk mendengar aspirasi para petani.

“Saya selaku Ketua DPN HKTI pusat yang punya keanggotaan di kabupaten, sehingga ini perlu kita ajak bersama pemerintah daerah dengan para gapoktan dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mencoba metode baru bertani agar memiliki sasaran-sasaran baru yang lebih baik,” kata Moeldoko.

Lihat juga...