HKTI Kembangkan Varietas Padi Unggul di Lahan 5.000 Hektare

TRENGGALEK — Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menargetkan pengembangan varietas padi unggul tipe M70D dan M400 di atas lahan seluas 5.000 hektare hingga akhir Agustus 2017 untuk meningkatkan kualitas produksi dan kesejahteraan petani di Tanah Air.

Ketua Dewan Pimpinan Nasional HKTI Jenderal (Purn) Moeldoko menegaskan komitmen itu usai menggelar sosialisasi program M70D dan M400 di kompleks Pendopo Kabupaten Trenggalek bersama seratusan perwakilan gapoktan (gabungan kelompok tani), komunitas pesantren serta jajaran Pengurus Cabang NU Trenggalek, Jumat (23/6/2017).

“Ini sudah tidak lagi bicara dalam skala demplot ya karena kemarin HKTI sudah melakukan gerakan penanaman secara serentak di 1.000 lahan pertanian di Jatim dan Jateng khususnya, dan hasilnya sangat memuaskan,” kata Moeldoko.

Menurut mantan Panglima TNI itu, varietas M400 sudah sukses panen perdana di lahan pertanian percontohan di Jember dengan volume mencapai 9,6 ton per hektare dan di Jombang 9,2 ton.

Volume rata-rata produksi panen padi M400 di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan sebagian kecil Jawa Barat, kata Moeldoko, selalu di kisaran 9 ton, bahkan lebih saat memasuki panen kedua.

“Kalau varietas M70D dengan masa tanam rata-rata 70 hari volume panen antara 6,5-7 ton. Dua varietas ini yang kini terus dikembangkan di berbagai daerah saat ini,” katanya.

Setelah misi pertama HKTI menanam padi varietas M70D dan M400 sukses di 1.000 hektare lahan pertanian puluhan gapoktan di Jatim dan Jateng itu, Moeldoko kini menargetkan perluasan areal tanam khususnya untuk varietas M400 hingga akhir Agustus mendatang.

Untuk menyukseskan target itu, Moeldoko bersama seluruh jajaran HKTI di tingkat provinsi maupun daerah-daerah untuk terus menyosialisasikan kedua varietas padi organik yang diklaim memiliki masa tanam lebih pendek dan volume produksi lebih berlimpah dibanding varietas padi biasa/pada umumnya.

Lihat juga...