PEKANBARU — PT PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKL) melakukan pemutusan listrik pada tujuh travo dengan tegangan 20 kilovolt di beberapa pemukiman di Kota Pekanbaru guna menghindari bahaya arus pendek akibat banjir yang merendam rumah warga, Jumat.
“Pemadaman secara bertahap dilakukan sesuai laporan ketinggian air di pemukiman mulai pukul 06.00 WIB,” kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau (WRKR) Dwi Suryo Abdullah di Pekanbaru, Jumat.
Dia menjelaskan pemadaman guna mencegah terjadinya potensi arus pendek di masyarakat karena rumah terendam.
Ia menyebutkan banjir yang melanda Kota Pekanbaru kali ini memang di luar kebiasaan karena ketinggiannya sudah mencapai rumah. Oleh karena itu, sehingga PLN mengambil sikap untuk memadamkan listrik secara bertahap di tujuh travo dengan tegangan 20 kilovolt.
“Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang membahayakan nyawa masyarakat,” kata Dwi.
Ia merinci tujuh travo yang dilakukan pemadaman tersebar di Jalan Tenayan, Tanjung Datuk,Papandayan, Indrapuri, Kapau Sari, Pandan Sakti, dan Parit Indah.
Selain listrik di perumahan, terdapat juga pemadaman pada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak di wilayah Puyuh Mas dan Arifin Achmad.
“Dua SPBU tersebut terpaksa tidak dinyalakan arus listriknya karena rawan akibat terendam banjir,sehingga sempat tidak beroperasi,” katanya.
Namun demikian, kata dia, seiring dengan surutnya air di wilayah yang terendam, PLN sudah menghidupkan kembali listrik di tujuh travo tersebut sehingga aliran menuju rumah warga telah normal.
“Dengan dasar laporan dan jaminan dari aparat kepolisian, RT/RW setempat kami baru bisa menghidupkan listrik di pemukiman tersebut,” katanya.