Tabur Puja Bikin Korban PHK ini Sukses

JUMAT, 14 APRIL 2017

YOGYAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Setelah bekerja selama bertahun-tahun sebagai buruh pabrik gula Madukismo, Totok Mujiarto (51) warga dusun Mrisi, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul harus menerima kenyataan pahit pada tahun 2013 lalu. Lelaki bertubuh gempal itu diberhentikan dan tak lagi punya pekerjaan tetap. Padahal ia merupakan tulang punggung keluarga yang harus menafkahi istri dan kedua anaknya. 

Totok Mujiarto

Dengan jumlah pesangon yang tak seberapa, saat itu Totok tak tahu harus menekuni pekerjaan apa demi medapatkan penghasilan utama. Hingga akhirnya program Tabur Puja Yayasan Damandiri hadir memberikan jalan dan harapan baru baginya. Berkat adanya program yang dijalankan KUD Tanimakmur melalui Posdaya Kenanga itulah ia mendapatkan tambahan modal usaha untuk membuka sebuah warung kelontong sederhana di rumahnya.

Memanfaatkan uang pesangon dan pinjaman modal Tabur Puja, Totok pun membeli sejumlah barang dagangan seperti sembako, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Ia mengubah sebuah ruang depan di rumahnya sebagai warung. Dengan penuh ketekunan, ia menjalani profesi barunya demi mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Di tahun pertama itu, saya mengajukan pinjaman modal Rp2juta. Untuk modal beli dagangan. Awalnya itu belum banyak, hanya sembako seperti gula, gandum hingga mie instan. Tahun kedua saya mengajukan pinjaman lagi Rp2 juta. Pelan-palan jumlah dagangan semakin bertambah,” katanya kepada Cendana News.

Usaha warung kelontongnya yang mulai berjalan, membuat Totok semakin serius memgembangkan usahanya. Di tahun berikutnya ia kembali mengajukan pinjaman modal pada koperasi simpan pinjam Tabur Puja di dusunnya. Yakni Rp3 juta dan Rp5 juta. Kini dagangannya pun semakin bertambah, baik dari jumlah maupun jenisnya.

Lihat juga...