Ia menambahkan, bahwa Kemendag sangat konsen terhadap kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat sehingga dalam mengantisipasi lonjakan harga yang sering terulang setiap tahunnya, Kemendag mencoba langkah-langkah awal agar inflasi terkendali seperti tujuan Pemerintah.
“Untuk langkah awal ini, Kemendag mencoba beberapa langkah yakni dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, baik itu dengan Gubernur, Bupati/Wali Kota serta SKPD yang terkait dengan bahan pokok,” katanya.
Sambungnya, bahwa stok bahan pokok di Indonesia saat ini cukup aman. Karena merujuk dari laporan yang diterima dari seluruh daerah setiap hari, sehingga masyarakat tidak perlu merasakan takut ketika menghadapi bulan Ramadhan maupun Lebaran akan kehabisan stok dan tidak harus menumpuk barang. Jika, stok berkurang ataupun terjadi lonjakan harga, pemerintah akan mencoba operasi pasar.
Tak hanya itu, Suhanto menjelaskan, bahwa jajaran Kemendag akan melakukan peninjauan stok sembako di sejumlah pasar di Kota Padang dan ketersediaan beras di gudang bulog bersama Wakil Gubernur Sumbar besok.
Selain itu, dalam kunjungan ke pasar juga akan mensosialisasikan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) komoditas gula, minyak goreng, dan daging guna menjaga stabilitas harga ketiga bahan pokok tersebut.
“Kementerian Perdagangan menetapkan kebijakan HET untuk komoditas gula sebesar Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter dan daging beku dengan harga maksimal Rp 80.000/kg. Untuk itu, masyarakat dapat memperoleh komoditas pangan tersebut di ritel modern mulai 10 April 2017. Dapat memastikan MoU terlaksananya kebijakan ini dapat menjadi rujukan di pasaran,” jelasnya.