Karena Posdaya, Warga Dusun tak Ada yang Menganggur

SELASA, 28 MARET 2017

YOGYAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Sebagai sebuah wadah pemberdayaan masyarakat sekaligus pembentukan keluarga mandiri, Posdaya Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul, juga fokus melakukan upaya peningkatan kesejahteraan warga, melalui berbagai program di bidang ekonomi kewirausahaan. 

Suasana gelanggang dagang yang digelar Posdaya Ngijo

Dalam mewujudkan hal itu, Posdaya Ngijo banyak memanfaatkan sejumlah program kegiatan di tingkat dusun yang telah ada sebelumnya. Tak sekedar memaksimalkan program yang telah ada, Posdaya Ngijo juga berupaya menggandeng elemen masyarakat dalam berbagai kepengurusan sebelumnya, seperti penggerak LPMD maupun takmir masjid.

Pengurus sekaligus penggerak Posdaya Ngijo, Isman Wagimin, mengatakan sebelum Posdaya Ngijo berdiri pada 2009, kondisi perekonomian warga di dusunnya tak sedikit yang bergantung pada sektor pertanian, peternakan dan perdagangan, saja. Dan, mayoritas warga Dusun Ngijo memang merupakan petani, selain juga pedagang hasil pertanian seperti jagung.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Posdaya Ngijo terus mendorong warganya untuk membuka usaha mandiri, baik skala kecil maupun mikro, dengan berwiraswasta. Selain menggandeng Pemerintah dan perguruan tinggi untuk menggelar sejumlah pelatihan kewirausahaan bagi warganya, Posdaya Ngijo juga mendorong kepengurusan di bidang keagamaan, seperti takmir masjid, untuk ikut membantu memperbaiki perekonomian warga. “Dalam setiap pertemuan kegiatan, warga selalu didorong melalui berbagai sosialisasi. Tujuannya lebih pada upaya mengubah pola pikir masyarakat, agar mau berusaha. Pelatihan-pelatihan kewirausahaan juga dilakukan memanfaatkan program Pemerintah Desa atau Kecamatan, termasuk dari perguruan tinggi pendamping,” katanya.

Lihat juga...