SABTU, 25 FEBRUARI 2017
SOLO — Banyak yang tak mengira, jika sesuatu hal yang awalnya hanya sebatas coba-coba atau iseng justru berkahir dengan sukses. Hal inilah yang sepertinya pantas disematkan kepada seorang pemuda, asal Karanganyar, Jawa Tengah, yang sukses membuka usaha makanan ringan “Gapit”.
Angga dengan Gapit Usahanya |
Berawal memanfaatkan waktu longgar setelah lulus SMA di Kebakkramat, Karanganyar pada 2011 silam, Angga Rohmat Solikhin, justru sukses membaca peluang usaha makanan ringan yang ada di sekitar Objek Wisata Sondokoro, Tasikmadu, Karanganyar.
“Saat itu, saya pergi ke tempat Budhe di Lamongan, Jawa Timur, untuk kerja bangunan. Mengetahui saudara ada yang membuat Gapit, akhirnya saya tertarik untuk bisa membuatnya di rumah,” ungkap warga jalan Wagal RT 4 RW 1 Wonolopo, Tasikmadu, Karanganyar, Sabtu (25/2/2017).
Setelah pulang dari tempat saudaranya, Angga membawa empat alat cetak Gapit untuk coba-coba buka usaha di rumah. Berbeda dengan Gapit buatan saudaranya yang rasanya lebih dominan asin, pemuda 23 tahun itu mencoba inovasi dengan rasa manis. Tak hanya itu, ia juga membuat motif batik agar terlihat lebih menarik.
“Awalnya belum berani banyak, paling hanya 10 bungkus. Untuk menjual gapit yang saya buat hanya memanfaatkan akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Ini karena objek wisata Sondokoro, Tasikmadu ramai saat itu,” papar Angga.
![]() |
Gapit Ketela Ungu |
Pada awal-awal usahanya, ia hanya menitipkan Gapit buatannya kepada sejumlah pedagang makanan ringan yang sudah ada di Sondokoro. Melihat prospeknya bagus, karena sering habis, Angga memutuskan untuk membuka lapak sendiri.