Emma Yohana: UNBK Belum Optimal Akibat Minimnya Anggaran Pendidikan

SABTU, 25 FEBRUARI 2017

PADANG — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Emma Yohana mengatakan, penyebab minimnya infrastruktur sekolah akibat dari minimnya anggaran untuk pendidikan. Hal tersebut diungkapkannya, seiring masih belum optimalnya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumatera Barat (Sumbar).

Anggota DPD RI Emma Yohana

Ia menjelaskan, dalam APBD 2017, Sumbar telah mengusulkan anggaran pendidikan 20 persen. Namun kenyataannya setelah diketuk palu, hanya enam hingga tujuh persen. Ada yang menyebutkan anggaran pendidikan di Sumbar itu 20 persen. Sebenarnya anggaran itu setelah ditambah dari bantuan dana BOS, DAK, dan pemerintah pusat.

“Dalam undang-undang kan jelas, anggaran pendidikan itu harus 20 persen, dan harus ada dalam APBD murni, bukan dicampur atau ditambahkan dari sumber dana lainnya,” ucapnya saat di Padang, Sabtu (25/2/2017).

Menurutnya, persoalan tersebut menjadi penyebab pemerintah provinsi sulit untuk menambah kebutuhan sekolah, seperti komputer dalam pelaksanaan UNBK. Ia mengakui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyatakan, alokasi anggaran fungsi pendidikan menyebar ke 20 kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Keuangan.

“Jadi, kondisi ini benar-benar membuat infrastruktur sekolah susah untuk dibantu,” tegasnya.

Emma menambahkan, kondisi pendidikan soal anggaran dalam hal memberikan bantuan infrastruktur memang telah terjadi sejak lama. Sampai sekarngpun, ketika sekolah membutuhkan komputer untuk melaksanakan UNBK juga sulit dilakukan.

Jurnalis: Muhammad Noli Hendra / Redaktur : ME. Bijo Dirajo / Foto: Muhammad Noli Hendra

Lihat juga...