Keberhasilan Intan dan Pengurus Posdaya Bougenville dalam memaksimalkan keterbatasan lahan di tengah lingkungan padat penduduk wilayah RW 09, patut diapresiasi. Hingga sekarang, sudah terbentuk 2 lahan Kebun Bergizi yang diisi beragam tanaman konsumsi serta tanaman obat (toga) untuk dimanfaatkan warga setempat.
Penghijauan juga berhasil dilakukan, walau merintisnya dengan cara menggantung media-media tanam berupa botol air mineral bekas hingga pipa paralon berisi tanaman hias, memanfaatkan sisi luar tembok rumah warga. Untuk melakukan perawatan Kebun Bergizi dan tanaman hijau di sepanjang tembok rumah warga, Intan menggerakkan warga setempat untuk melakukannya. Selain Kebun Bergizi dan penghijauan, ada satu program Posdaya Bougenville yang cukup sukses di tangan Intan, yakni Tabungan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja).
Sejak masuknya Tabur Puja Yayasan Damandiri wilayah Grogol Selatan pada 2014, Intan Nuraini berusaha agar Tabur Puja bisa menyentuh para pelaku usaha kreatif mikro RW 09. Dari pedagang kelontong, warung makanan dan minuman, perajin kuliner cemilan ringan, bahkan pedagang makanan keliling, satu-persatu berhasil dihimpun untuk bergabung dengan Tabur Puja untuk menerima pinjaman modal usaha. Bukan sebatas mendapat pinjaman saja, tetapi banyak anggota menjadikan Tabur Puja sebagai tempat menabung. Apriyanto, tukang bakso keliling RW 09 Rawa Simprug, Grogol Selatan, adalah salah-satu contoh pelaku usaha mikro binaan Intan yang menjadikan Tabur Puja sebagai tempat menabung.
Sebuah program atau kebijakan, biasanya bersahabat dengan tantangan atau kendala. Namun, kedua hal itu dihadapi Intan dengan senyum dan hati gembira. Bahkan, saat ini, Intan harus menghadapi oknum pegawai kelurahan, pemilik koperasi simpan pinjam, yang merasa tersaingi atas kehadiran Tabur Puja. Oknum tersebut menjadikan Tabur Puja sebagai kompetitor bisnis yang mengganggu pergerakan usahanya.