Pasca Program Peningkatan Kapasitas Petani, Miserior Jerman Audit LSM WTM

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

MAUMERE — Miserior Jerman melakukan audit keuangan terhadap pelaksanaan program peningkatan kapasitas petani dalam adaptasi perubahan iklim, melalui pendekatan usaha tani berbasis konservasi yang dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Tani Mandiri (WTM). Audit dilakukan, guna mengetahui transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan selama menjalankan program tersebut.

Para petani perempuan dampingan WTM di Mego.

Manejer Program Wahana Tani Mandiri, Hery Naif, saat ditemui Cendana News di kantornya, Kamis (9/2/2017), pagi mengatakan, proses audit tersebut merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan, karena pihaknya telah melakukan program pendampingan bagi petani hasil kerjasama dengan Miserior Jerman untuk periode ke-3 sejak 2014 2016, dan sesuai standar harus dilakukan audit setelah berakhirnya program.

Lebih jauh, Herry menjelaskan, proses audit dilakukan sejak Senin hingga Rabu (6-8/2/2017), dan merupakan kelanjutan dari audit lapangan yang telah dilakukan pada November  2016, lalu. Proses audit dilakukan oleh Akuntan Publik Wijanarko dan Rekan, yang mengutus Hendra dan Dolly sebagai Auditor. Kegiatan audit ini juga dihadiri oleh Staff Keuangan Program dan Lembaga, Getrudis, Direktur WTM, Carolus Winfridus Keupung, Koordinator Lapangan, Alexander Bambang, Kordinator Advokasi dan Pengelolaan Lingkungan Program WTM, Marta Muda dan Misereor Jerman. “Dari proses audit selama tiga hari ini, WTM dinyatakan wajar tanpa pengecualian atau WTP. Itu berarti, pengelolaan keuangan program WTM dalam kerjasamanya dengan Misereor Jerman telah memenuhi standar akuntansi publik,” terang Herry.

Staf WTM bersama tim audit usai dilakukan audit.

Sementara itu, Getrudis kepada Cendana News mengaku puas dengan hasil audit ini, karena selama ini ia telah berjuang keras agar hasil auditnya memuaskan lembaga sebagai kontribusinya. Ia berharap, 3 tahun program ke depan pengelolaannya harus menjadi lebih baik, agar selalu mendapat predikat WTP dalam pengelolaan keuangan. “Saya bangga dan bahagia, karena awalnya sangat khawatir dalam menghadapi audit. Tetapi, hasil audit ini telah membayar kekhawatiran dan kecapaian selama setahun,“ tuturnya.

Lihat juga...