JUMAT, 24 FEBRUARI 2017
JAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Kehadiran Program Yayasan Damandiri bernama Tabungan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja) di RW 01 Ceger, Jakarta Timur, berdampak positif terhadap peningkatan taraf hidup keluarga di sana. Indikatornya terlihat dari geliat para pengusaha mikro yang sudah mendapat modal usaha Tabur Puja bisa mengembangkan atau memulai usaha baru.
![]() |
Decoupage dalam proses dan decoupage siap kirim. |
Hal tersebut turut dirasakan Yana Fajriana, anggota Tabur Puja Posdaya Bahagia. Ia merasa, Damandiri telah menjadi penopang usaha online miliknya seperti penjualan busana muslim kelas premium serta kerajinan decoupage atau seni memotong, merangkai dan menempel (biasanya tisu atau kertas -red) di atas media tertentu.
Awal mendapatkan pinjaman Tabur Puja sebesar Rp. 2 Juta, Yana hanya mengalokasikan Rp. 500.000 dari pinjaman Tabur Puja untuk pengadaan stock busana muslim premium yang memang sudah lama dilakoninya. Konsentrasi terbesar Yana adalah mengalokasikan modal usaha untuk bisnis barunya bernama decoupage. “Entah, memang decoupage itu sudah lama ada atau saya yang baru tahu, tapi dari pergerakan para pelaku usaha tersebut di media sosial, sangat menjanjikan dari segi pendapatan tambahan. Jadi, saya pilih berkonsentrasi untuk decoupage,” tutur Yana, kepada Cendana News.
Dengan berjualan busana muslim kelas premium secara online, pendapatan Yana biasa saja. Ia hanya mengambil keuntungan antara Rp. 15-25.000 per item. Dengan kemampuan Yana menjual sebanyak 20-25 busana muslim premium dalam 1 bulan, laba bersihnya hanya kurang lebih Rp. 600.000 per bulan. Tabur Puja memberikan Yana pilihan lain dalam pengembangan usaha, terutama yang berkaitan dengan keahliannya, yakni membuat kerajinan tangan.
![]() |
Yana Fajriana dan seorang pemesan decoupage buatannya. |
“Saya melemparkan usulan pelatihan decoupage kepada LPPM dari Universitas Trilogi. Itu strategi untuk mengetahui apakah benar decoupage sedang populer saat ini. Karena, LPPM memang sebuah lembaga penelitian, ternyata mereka sudah tahu jika usaha tersebut memang sedang bagus, tinggal menunggu siapa yang bisa ditawarkan untuk pelatihan,” sambung Yana.