Momumen Kilometer 0 Indonesia, Daya Tarik Utama Kota Sabang

SABTU, 9 JANUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Sari Puspita Ayu / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH—Pernah dengar lagu dari Sabang sampai Meurauke? lagu yang diciptakan oleh R. Soerardjo tersebut mengisahkan luasnya Republik Indonesia yang dimulai dari Sabang diujung barat hingga Meurauke diujung timur.


Sabang yang diceritakan dalam lagu tersebut terdapat di Provinsi Aceh. Sabang sendiri terletak paling ujung sehingga tak heran R. Soeraradjo memasukkannya dalam lirik lagu ciptaannya. Selain itu, di kota yang kaya akan destinasi wisata alam ini, juga terdapat Monumen/Tugu Kilometer Nol Indonesia yang diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia masa itu yaitu Try Sutrisno pada tahun 1997.
Selain keindahan alam Sabang yang memiliki daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Monumen/Tugu Kilometer Nol juga menambah daya pikat Kota Sabang. Tugu yang dibuat setinggi 22,5 meter tersebut selalu ramai dikunjugi para wisatawan.
Pada bagian depan  tugu, terdapat tulisan “KILOMETER 0 INDONESIA” yang terbuat dengan bahan baku semen dan dicat warna merah marun. Tulisan tersebut menjadi lokasi favorit bagi pengunjung untuk mengabadikan momennya dalam bingkai kamera, sebagai bukti sudah pernah menginjakkan kaki di Sabang.

“Sepertinya semua orang yang datang liburan ke Sabang pasti mengabadikan momen mereka di Kilometer nol, kalau tidak kesini sepertinya ada yang kurang. Pasti semua ingin berfoto di tugu dimulainya Indonesia dari ujung barat ini,” ujar Intan Hayyu, salah seorang wisatawan lokal yang sedang berlibur di Sabang, Aceh, Sabtu (9/1/2016).

Menurut Intan, untuk bisa berfoto di monumen yang diresmikan dimasa Orde Baru tersebut, para pengunjung harus antri, karena semua pengunjung yang datang pasti ingin berfoto di lokasi tersebut. Keinginan besar untuk membuat foto tak terkalahkan oleh lamanya mengantri. 
Dara yang datang dari Kabupaten Aceh Utara ini bersama teman-temannya juga tak lupa mengabadikan  kebersamaan mereka karena tugu tersebut memang menjadi tujuan utama ketika mereka tiba di Kota Sabang.
Lihat juga...