
LAMPUNG — PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP) Cabang Bakauheni kembali melakukan penyesuaian tarif baru pengguna jasa kapal Roll on Roll Off (Roro) di lintasan Selat Sunda. Baik dari pelabuhan Merak, Provinsi Banten- menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Penyesuaian tarif Baru Tiket Terpadu Lintas antarprovinsi pada Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni berupa penurunan sejumlah tarif diperkirakan mencapai 25 hingga 4%. Penyesuaian tarif tersebut merupakan dampak dari penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang semula dari harga Rp6.900,- menjadi Rp6.700,- per liter pada awal Oktober ini.
Menurut Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Bakauheni Heru Purwanto saat dikonfirmasi Cendananews.com, penyesuaian tarif tersebut akan diberlakukan pada hari Sabtu (17/10/2015) mulai pukul 00:00 WIB. Berdasarkan data yang diperoleh CDN penyesuaian tarif yang berupa penurunan terjadi pada tarif penumpang pejalan kaki dan kendaraan berbagai golongan.
“Diberlakukan malam ini mulai pukul 00:00 WIB dan silakan dihitung berapa persen penurunannya yang jelas akan ada penyesuaian untuk semua pengguna jasa pelabuhan Merak-Bakauheni dan sebaliknya,”ungkap Heru Purwanto kepada Cendana News, Jumat sore (16/10/2015).
Penurunan pada tarif penumpang pejalan kaki terlihat dari biasanya hanya Rp15.000,- untuk penumpang pejalan kaki ekonomi dewasa menjadi Rp14.500,-, penumpang pejalan kaki anak dari tarif lama semula Rp9.000,- menjadi Rp8.500,- dengan kisaran penurunan Rp500,- per penumpang.
Sementara untuk kendaraan berbagai jenis mulai dari golongan I hingga golongan IV mengalami penurunan sebagai berikut. Kendaraan golongan I tarif lama Rp 24.500,- disesuaikan tarif baru menjadi Rp24.000,- per unit , kendaraan golongan II dari tarif lama Rp 49.000,- menjadi Rp48.000,- per unit sementara kendaraan golongan III dari tarif lama Rp107.000,- per unit menjadi Rp106.000,- per unit.
Penurunan cukup besar terjadi pada kendaraan golongan IV jenis kendaraan penumpang yang semula tarif lama Rp347.000,- per unit menjadi Rp343.000,- per unit. Kendaraan barang dari semula tarif lama Rp313.000,- per unit menjadi Rp308.000,- per unit.
“Ada penurunan sekitar Rp5.000,- untuk jenis kendaraan golongan IV baik kendaraan penupang maupun kendaraan barang tersebut dan sebagian besar tetap turun menyesuaikan,”ungkap Heru Purwanto.
Penurunan juga terjadi pada kendaraan golongan V jenis kendaraan penumpang yakni dari semula Rp765.000,- menjadi Rp758.000,- perunit. Kendaraan golongan V jenis kendaraan barang dari Rp 646.000,- per unit menjadi Rp635.000,- per unit yang termasuk turun cukup besar sekitar Rp12ribu.
Sementara itu kendaraan golongan VI jenis kendaraan penumpang dari semula Rp1.291.000,- menjadi Rp 1.281.000,- per unit. Kendaraan golongan VI jenis kendaraan barang dari semula Rp946.000,- per unit menjadi Rp939.000,- per unit.
Penurunan juga terjadi pada kendaraan kendaraan besar dan berukuran panjang di atas 12 meter yakni kendaraan golongan VII yakni dari semula Rp 1.437.000,- per unit menjadi Rp1.413.000,- per unit. Kendaraan golongan VIII dari semula Rp2.159.000,- menjadi Rp2.112.000,- per unit.
Golongan terakhir juga pada kendaraan golongan IX mengalami penurunan dari semula tarif lama Rp3.532.000,- menjadi Rp3.437.000,- per unit.
Menurut Heru Purwanto, penurunan tersebut merupakan penyesuaian tarif yang kedua kali di tahun 2015 setelah pada 15 April 2015 lalu PT ASDP juga melakukan penyesuaian tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 63 tahun 2015 tentang Pemberlakukan Tarif Baru Tiket Terpadu Lintas antarprovinsi pada Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Pemberlakukan penyesuaian tarif tersebut juga bersamaan dengan pengoperasian pola gerbang toll gate yang menggunakan sensor dimana panjang kendaraan akan terdeteksi oleh sensor yang dipasang pada pintu masuk toll gate.
“Sempat diuji coba alat yang dipasang pada pintu masuk toll gate dan dipasang oleh PT Mata Pensil dan kini sedang dilakukan penyempurnaan karena sebelumnya sempat bermasalah,”ungkap Heru Purwanto.
Penurunan tarif tersebut disambut positif oleh pengurus truk (petruk) yang membantu aktifitas truk eksepedisi lintas Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Beberapa pengurus truk yang membawa barang barang kelontong dan tidak cepat membusuk bahkan memilih untuk memarkirkan kendaraannya di sejumlah rumah makan untuk menunggu jam pergantian penyesuaian tarif baru tersebut.
“Sopir serta kendaraan yang kita bawa kebetulan bukan barang sembako yang cepat busuk, setelah ada info akan ada penurunan tarif ya kita usahakan berangkat tepat saat tarif sudah turun nanti malam,”ungkap Sidabutar saat dikonfirmasi CDN di Kampung jering Bakauheni.
Hal serupa tak terjadi pada pengurus truk yang mengangkut barang sembako dan cepat busuk. Usman, pengurus truk yang membawa sayuran dari Lampung dan akan dibawa ke Bekasi mengaku tidak mengambil resiko dengan menahan truk sebab jika ditahan untuk menunggu pergantian tarif dikuatirkan sayuran yang dibawa oleh truk yang diurusnya akan membusuk.
“Daripada dikomplain sama konsumen lebih baik saya suruh cepat berangkat lagipula kendaraan yang lain nanti masih akan menyeberang, yang pasti lumayanlah ada penurunan tarif bisa mengurangi beban operasional kami,”ungkap Usman.
Ia dan ratusan pengurus truk mengaku dengan penyesuaian tarif jasa penyeberangan ini akan memberi dampak positif dalam efesiensi biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha ekspedisi lintas Pulau Sumatera dan sebaliknya dari Pulau Jawa.
Sementara pemilik kendaraan pribadi, Zubaidin, yang mengaku akan berakhir pekan di Bandung dari Lampung mengaku tidak akan mengalami penurunan tarif hari ini karena ia berangkat sore ini dari Lampung. Sementara ia mengaku optimis tetap akan mengalami tarif yang turun sekembalinya dari Bandung melalui Pelabuhan Merak beberapa hari lagi seusai liburan di Bandung.
“Wah sayang sekali belum bisa karena kalau mau menunggu tarif turun ya waktu liburan saya akan berkurang tapi nanti sekembalinya dari Bandung saya akan alami tarif baru untuk kendaraan pribadi,”ungkap Zubaidin asal Metro.
Pantauan CDN, di sejumlah rumah makan ruas Jalan Lintas Sumatera beberapa kantong parkir dipenuhi oleh kendaraan kendaraan dari Pulau Sumatera yang akan menuju ke Pulau Jawa untuk menunggu pemberlakukan tarif baru yang akan diterapkan malam ini oleh PT ASDP Bakauheni. Sementara itu di pintu masuk pelabuhan Bakauheni tepatnya di toll gate (pembelian tiket) kendaraan terpantau kendaraan yang akan melintas dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak masih cukup sepi.

SABTU, 17 Oktober 2015
Jurnalis : Henk Widi
Foto : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo