Lemahnya Modal Usaha Bukan Tolak Ukur Aktifnya Koperasi

Kegiatan Bimtek Perkoperasian di Balikpapan

CENDANANEWS (Balikpapan) – Lemahnya modal yang dimiliki menjadi salah satu kendala untuk koperasi di Balikpapan berkembang. Hal ini diakui oleh Ketua KSP Bina Karya Balikpapan Djoniansyah di sela-sela kegiatan Bimtek Perkoperasian di Balikpapan. 
Ketua KSP Bina Karya Balikpapan Djoniansyah

Djoniansyah mengaku modal yang dimiliki koperasi sangat minim, sehingga dana yang dimilikinya harus pintar dalam mengelola keuangan atau memutar modal yang ada. “Dana yang kami miliki masih sangat minim sekali, jadi harus pintar kelolanya,” paparnya Selasa (12/5/2015).

Koperasi yang berdiri sejak tahun 2004 ini berkonsentrasi pada koperasi simpan pinjam. Saat ini anggota yang dimiliki sudah lebih dari 100 anggota. “Kami juga banyak melayani simpan pinjam bagi UKM atau pun masyarakat yang membutuhkan dana simpan pinjam,” ungkapnya. 
Meskipun terkendala modal atau dana usaha, pihaknya menargetkan akan bisa bekerjasama dengan properti dan pengusaha kos-kos an bisa menggunakan mekanisme simpan pinjam. “Untuk memperluas jaringan koperasi simpan pinjam, tahun ini coba kerjasama dengan properti dan kos kos an. Tapi masih penjajakan,” sebutnya.
Selain itu, meningkatkan usaha koperasinya Djoniansyah mengatakan akan melakukan peminjaman modal usaha kepada pemerintah agar usahanya kuat dalam permodalan, dan koperasi simpan pinjam bisa lebih besar lagi. 
Di kesempatan yang sama Kepala Seksi bagian pengembangan dan pemasaran Disperindagkop Balikpapan Hudi mengaku koperasi masih lemah dalam penyusunan laporan keuangan. Sehingga diperlukan pelatihan dalam penyusunan laporan keuangan koperasi agar pengurus koperasi dapat menyusun laporan keuangan dapat terlihat omzet yang diperoleh.
“Yang paling penting koperasi harus melakukan rapat anggota tahunan (RAT) agar koperasi bisa sehat, karena koperasi manfaat yang cukup banyak. UKM yang tidak bisa pinjam ke bank bisa buat koperasi dan ini sangat terbantu,” sebut Hudi. 
Pihaknya berharap koperasi di Balikpapan tetap tumbuh dan aktif melakukan aktivitas koperasi setelah koperasi berdiri. “Pengembangan SDM pengurus koperasi juga akan terus dilakukan Pemda agar koperasi tetap aktif dalam aktivitas koperasinya,” imbuhnya. 
————————————————-
Selasa, 12 Mei 2015
Jurnalis :  Ferry Cahyanti
Foto     :  Ferry Cahyanti
Editor   : ME. Bijo Dirajo
————————————————-
Lihat juga...