Transaksi Non Tunai Sudah Berlaku di Papua

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Provinsi Papua
CENDANANEWS (Jayapura) – Medote pembayaran non tunai telah berlaku di Papua. Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Hasiholan Siahaan disela-sela kegiatan Papua Banking Expo 2015 yang berlangsung di Gedung Olahraga Cenderawasih (GOR) di ibukota Provinsi Papua. 
“Di Papua sekitar lima hingga sepuluh persen telah menggunakan transaksi non tunai,” kata Hasiholan, Kamis (15/04/2015).
Saat ini peredaran uang tunai di Provinsi Papua cukup besar, lanjut Hasilohan, hal itu tergambar dari jumlah kas minimum yang ada di Bank Indonesia. 
“Kas minimum BI saja Rp1,5 triliun, itu menggambarkan peredaran uang tunai di Papua tinggi,” ujarnya.
Ia menilai factor jaringan telekomunikasi yang menjadi penyebab utama masih minimnya angka transaksi non tunai di Papua. 
“Disini telekomunikasi belum baik, mudah-mudahan kalau kabel optik sudah masuk di Jayapura dan tahun depan di daerah-daerah pegunungan bisa membuat pra sarana telekomunikasi lebih baik agar transaksi non tunai bisa berjalan,” katanya.
Kebiasaan masyarakat Papua, dikatakan Hasilohan, ketika berbelanja sering membawa uang tunai. Ia juga menambahkan membawa uang tunai juga menambah resiko ke pemiliknya. 
“Bayangkan anda mau beli rumah harga lima ratus juta terus bawa uang tunai, kan resiko. Penerima beresiko dapat uang palsu, bisa juga terjadi perampokkan, tapi kalau anda deal ke notaris menggunakan non tunai semuanya kan aman,” ujarnya.

———————————————-
Rabu, 15 April 2015
Jurnalis : Indrayadi T Hatta
Fotografer : Indrayadi T Hatta
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-

Lihat juga...