
CENDANANEWS (Mengenal HM.Soeharto) – “Selamat datang di Kampong Soeharto” Begitu sebuah tulisan di sebuah tugu yang membentang di sebuah jalan yang diapit perkebunan kelapa sawit. Tugu itu berada di wilayah Negeri Selangor, Malaysia. Bahkan, apabila kita menelusuri melalui Google, Kampong Soeharto pun akan mudah ditemukan. Kampong Soeharto di Negeri Selangor memang sebuah realitas dan memiliki sejarah tersendiri.
Kampong Soeharto terletak di Hulu Selangor merupakan sebuah daerah yang terletak di sebelah utara Selangor. Secara geografis, Hulu Selangor berada di sebelah utara Lembah Klang dengan luas sekitar 174,047 hektar. Pada tahun 2005 jumlah penduduknya mencapai 178.500 jiwa. Penduduk Kampong Soeharto terdiri dari etnis Melayu (Kedah, Kelantan, Johor, Pulau Pinang, Perak), Jawa, Banjar dan India. Tidak mengherankan apabila penduduk Kampong Soeharto ada yang berasal dari Pulau Jawa dan telah bermukim sejak tahun 1960-an.
Dari Kuala Lumpur berjarak sekitar 80 kilometer dan ditempuh dengan perjalanan sekitar 2 jam. Memasuki Kampong Soeharto mata kita langsung disuguhi perkebunan kelapa sawit di kanan-kiri jalan. Kampong Soeharto merupakan tanah milik Negeri Selangor. Perkebunan kelapa sawit dikelola sebuah Felda Kampong Soeharto – yakni semacam Badan Usaha Milik Negara. Pada awalnya, Kampong Soeharto merupakan kawasan “transmigrasi’. Tanah di wilayah ini dibagikan kepada 700 kepala keluarga (KK). Setiap kepala keluarga mendapat sekitar 4 hektar tanah sebagai hak miliki. Namun demikian, para pemilik tanah tersebut tidak bisa menjual atau memindah tangankan kepada pihak lain atas hak tanahnya. Sebab itu, tanah di wilayah Kampong Soeharto tetap atas nama 700 KK, sebagai pemilik awal.