Titiek Soeharto : “Pancasila itu Dasar Negara Bukan Pilar”


Sesaat setelah memasuki aula Ibu Titiek Soeharto didampingi rektor Universitas Mercu Buana dan peserta seminar menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya

CENDANANEWS (Yogyakarta) – Reses atau Masa Reses adalah masa dimana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok.

Tidak banyak anggota Dewan yang menyampaikan secara detail kepada publik tentang kegiatannya di masa reses, hal ini tidak berlaku untuk salah satu putri Presiden RI ke-2 ini, Titiek Soeharto termasuk anggota dewan yang sangat tahu bagaimana mengimplementasikan janji-janji kampanyenya kepada rakyat yang memilihnya.

Komitmen Titiek Soeharto ketika terpilih sebagai wakil rakyat adalah melanjutkan program-program yang telah dirintis dan sukses dijalankan oleh ayahanda tercinta, HM. Soeharto, salah satunya yaitu mewujudkan kedaulatan pangan karena menurut Titiek Soeharto kedaulatan pangan merupakan kebutuhan strategis suatu bangsa. 

Menyadari bahwa Indonesia terus berkembang mengikuti era globalisasi yang memiliki potensi menggerus jati diri para generasi muda Bangsa, Titiek Soeharto konsisten mem-Pancasila-kan kembali seluruh rakyat Indonesia karena sebagaimana yang diamanatkan oleh HM.Soeharto ““Tidak ada bangsa yang dapat mencapai kebesaran, kecuali bangsa itu percaya kepada sesuatu, dan sesuatu yang dipercayainya itu memiliki dimensi-dimensi moral guna menopang peradaban yang besar” 


Wasiat Presiden Soeharto diatas bukanlah sekedar himbauan normatif, akan tetapi merupakan cerminan pandangan kesejarahan bahwa sebagaimana syarat tegaknya peradaban bangsa-bangsa lain,  tegaknya kembali peradaban Nusantara memerlukan keteguhan masyarakatnya memegang teguh spirit dan nilai-nilai bangsanya sendiri. Spirit dan nilai-nilai itu dalam format Indonesia Merdeka terelaborasi kedalam Pancasila.

Lihat juga...