Koleksi Sejarah Peristiwa SU 1 Maret Bakal Dipamerkan di Vredeburg

Monumen Jogja Kembali
CENDANANEWS – Dalam rangka memperingati 66 tahun Serangan Oemoem 1 Maret, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta akan mengadakan pameran temporer bertajuk Pena dan Senjata.
Pameran yang akan berlangsung pada tangga 1-5 Maret 2015 ini merupakan hasil kerjasama dengan Komunitas Djogjakarta 1945 dan Paguyuban Wehkreise III.
Muha?mad Rosyid Ridho selaku edukator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengatakan tema dari pameran ini akan menampilkan segala informasi dan koleksi barang yang terkait dengan Serangan Oemoem 1 Maret.
“Dalam pameran kali ini, kami ingin menyampaikan bahwa perjuangan tak melulu soal senjata, tetapi juga dengan diplomasi. Kedua hal itu kami gambarkan lewat simbolisasi? Pena dan Sejarah,” kata Rosyid.
Koleksi yang dipamerkan, ujarnya, tak hanya koleksi yang berasal dari Museum Benteng Vredeburg. Tetapi juga koleksi-koleksi dari Museum Dharma Wiratama TNI AD, Museum Dirgantara TNI AU, Museum ?Sasmitaloka Pangsar Jenderal Soedirman, dan Monumen Jogja Kembali.

Tak hanya pameran Pena dan Sejarah, peringatan Serangan Oemoem 1 Maret diisi pula dengan serangakain acara lain. Antara lain seminar temu tokoh dengan salah satu pelaku peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret.

Pengunjung Monjali atusias melihat pameran keris dalam rangka peringatan serangan umum 1 Maret
Sementara Sujono selaku koordinator Paguyuban Wehkreise mengatakan pemerintah diharapkan bisa menjadikan peringatan Serangan Oemoem 1 Maret menjadi hari besar nasional. Ia mengaku sudah mengajukan sejak tahun lalu, namun sayang hingga saat ini belum ada realisasinya.

Pengunjung Monjali atusias melihat pameran keris dalam rangka peringatan serangan umum 1 Maret
“Tapi yang pasti saat ini kami sedang terus mengusahakan. Informasi tentang syarat-syarat untuk mengajukan pencanangan hari besar nasional sedangkan kami kumpulkan. Setelah itu akan kami ajukan ke Pemkot Yogyakarta dan Pemprov DIY,” katanya.
—–
Minggu, 1 Maret 2015
Jurnalis : M. Nasir
Fotografi : M. Nasir 
Editor : Henk Widi
Lihat juga...