Musik Religi Karya Anak Bangsa Siap Meriahkan Momen Hari Besar Keagamaan

Oleh karena itu, kolaborasi lintas pihak dinilai penting untuk memberi manfaat ganda, yakni memperkenalkan karya seni sekaligus meneguhkan peran rumah ibadah sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

“Pemerintah siap memberikan dukungan secara maksimal, termasuk menyiapkan berbagai sumber daya yang dimiliki, menyokong agenda dan program dari Kementerian Kebudayaan untuk memutarkan lagu-lagu religi dari dalam Indonesia (karya anak bangsa) di tempat publik, demi mendorong kebangkitan dan keberlanjutan seni religi di Indonesia,” jelas Menag.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan pelaku dan komunitas musik religi, yakni Chrischof Lawalata dari Worship Nite Project, Abdul Aziz dan Oktavia dari Tim Hadad Alwi, Theo dari Angklung Udjo, Joshua Artono dari IFGF Praise, Raffie dan Imelda dari Tim Konferensi Musik Indonesia (KMI), serta Staf Khusus Menteri Agama, Gugun Gumilar.

Sebagai tahap awal, program ini akan dipilotkan pada momentum Natal dan Tahun Baru 2025, dengan memprioritaskan pemutaran lagu-lagu religi Kristiani bertema Natal karya musisi lokal di berbagai ruang publik.

Inisiatif ini direncanakan berkelanjutan dan akan diperluas pada momen perayaan keagamaan lainnya, seperti Imlek, Ramadan, Waisak, Nyepi, serta hari besar keagamaan lainnya. ***

Lihat juga...