Seniman Serukan Kebudayaan Jadi Pilar Kelima Pembangunan Nasional

Prasaja Algoritma – Menghidupkan kembali Aksara Kawi, Jawa Kuno, dan aksara Nusantara sebagai sumber logika dan kode digital, agar teknologi berakar pada nilai dan rasa Nusantara.

Yogyakarta sebagai Ibu Kota Kebudayaan

Menjadikan Yogyakarta laboratorium kebudayaan nasional, sesuai status keistimewaannya dan sejarahnya sebagai poros peradaban Jawa.
Jaminan Kemerdekaan Cipta – Memperjuangkan penghasilan dasar universal bagi seniman dan pekerja budaya sebagai investasi strategis peradaban.

Memulihkan Pusaka Jati – Mengubah situs, artefak, dan ruang budaya terbengkalai menjadi pusat aktivitas kreatif dan tirakat.

Benteng Sosial Koperasi Budaya – Menggeser ekonomi kreatif menuju model koperasi yang berkeadilan, berbasis gotong royong dan rasa kemanusiaan.

IKON (Institut Koperasi Nusantara) – Membentuk pusat pertukaran pengetahuan adat dan validasi pengetahuan ekologis untuk memperkuat ekonomi berkelanjutan.

Dharma Dewan Wasita – Membangun dewan budaya yang visioner, bebas dari birokrasi, dan berfungsi sebagai penjaga arah etik serta ruang dialog budaya.Menurut Sigit Sugito, ketujuh prasetya ini bukan sekadar gagasan teknis, tetapi tirakat peradaban.

“Kami ingin mengembalikan kebudayaan ke pusat kesadaran. Ini bukan urusan administratif, tapi urusan jiwa bangsa. Kalau ekonomi jasadnya, budaya adalah napasnya,” ujarnya.

Kotagede dipilih sebagai lokasi kongres karena memiliki makna simbolik. Di tempat itulah dulu Mataram memulai babak kejayaan rohaninya. Kini, di tempat yang sama, para seniman berikhtiar menyalakan kembali api kesadaran budaya.

Maklumat tersebut juga menolak “dogma tunggal” yang lahir dari sistem modern yang meminggirkan cara-cara tradisional mengetahui. Para seniman menyerukan agar pengetahuan lokal, adat, dan nilai roso dihidupkan kembali sebagai sumber kebijaksanaan bangsa.“Kami menolak kemerosotan makna budaya yang mereduksi jiwa menjadi komoditas. Daya cipta murni adalah hak asasi batin,” tulis mereka dalam sumpah akhir maklumat.

Lihat juga...