Pentingnya Pengembangan Kajian Epigrafi Dukung Kemajuan Kebudayaan

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Keberadaan Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) diharapkan mampu lebih banyak berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan Indonesia. Baik melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia juga dengan berkolaborasi dengan keilmuan lain hingga kerja sama dengan para ahli regional.

Ketua Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Dr. Ninny Susanti T, menyampaikan kongres Epigrafi dilakukan agar organisasi bisa tertata dan profesional.

“Tugas ahli epigrafi adalah untuk memajukan ilmu epigrafi dan mengembangkannya sebagai dukungan pada pengembangan dan pemajuan kebudayaan Indonesia, baik dengan cara berkolaborasi di dalam negeri ataupun para ahli regional,” kata Ninny dalam acara prakongres epigrafi hari ke-2 secara online diikuti Cendana News, Minggu (31/10/2021).

Ia juga menyebutkan para ahli epigrafi dan komunitas epigrafi perlu membuka diri dengan pihak lain dan berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan perlindungan, pembinaan, pemanfaatan dan pengembangan dengan organisasi serumpun agar dapat memajukan kebudayaan.

“Sebagai pemegang sumber primer, para ahli epigrafi memiliki kapasitas dalam memberikan kontribusi ilmu pada keilmuan lainnya untuk menyusun sejarah di Indonesia secara utuh. Dan ke depannya, akan bisa bekerja sama dengan para ahli kebudayaan serumpun,” tuturnya.

Pengembangan keilmuan epigrafi juga ditekankan oleh Ahli Arkeologi Epigrafi, Universitas Gadjah Mada, Drs. Tjahjono Prasodjo, MA, yang menyebutkan perkumpulan epigrafi haruslah bisa menjadi wadah untuk berkontribusi positif bagi bidang arkeologi.

Tangkapan layar Ahli Arkeologi Epigrafi, Universitas Gadjah Mada, Drs. Tjahjono Prasodjo, MA, menekankan pentingnya peningkatan kajian epigrafi untuk mendukung perkembangan keilmuan, dalam acara Prakongres Epigrafi hari ke 2, Minggu (31/10/2021). -Ranny Supusepa
Lihat juga...