Sebuah “peta kendali” (control tower) yang menampilkan semua informasi penting. Terkait produksi, stok, distribusi, harga, kualitas, dan permintaan komoditas. Pemerintah, pelaku usaha, dan pengambil kebijakan bisa melihat situasi secara menyeluruh dan kemudia bertindak lebih cepat.
Sistem ini mudah dibuat oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri. Biayanya juga tidak mahal.
Ciri Smart Commodity Dashboard adalah integrasi data dari hulu ke hilir, sistem pemantauan real-time, menyediakan analisis & prediksi (decision support), visualisasi yang mudah dibaca, adanya fitur peringatan dini, akses multi-stakeholder. Smart Commodity Dashboard membuat informasi stok & harga transparan, mempercepat intervensi untuk stabilisasi pasar, meningkatkan efisiensi distribusi, mengurangi risiko kerugian & stok rusak, memberikan manfaat langsung bagi konsumen, pedagang, dan pemerintah. Berupa update informasi.
Pemerintah memang sedang menyiakan National Dashboard for Sustainable Commodity Data and Information. Akan tetapi fokus komoditas ekspor sawit, kakao, kopi, karet, dan regulasi untuk pasar luar negeri. Sementara dhasbord nasional terintegrasi untuk sembako masih belum tersedia
India menggunakan Foodgrain Stock Management System untuk memantau stok gandum & beras secara digital. Singapura menggunakan Agri-Food Resilience Dashboard untuk memantau supply pangan strategis dan memitigasi risiko krisis pangan. Retail industri seperti Walmart dan Carrefour menggunakan dashboard supply chain untuk menghindari produk kadaluwarsa di rak.
Orde baru menggunakan radio untuk mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok secara rutin. Udate dari pasar-pasar induk. Kini sistem informasi lebih maju. Tidak harus bertahan sebagaimana era belum adanya teknologi informasi. Data pangan masih manual.