Lembaga Sensor Film Luncurkan Situs Ramah Disabilitas dan Inklusif

Tak hanya itu, situs ini juga memuat informasi terkait film yang akan tayang di bioskop nasional, lengkap dengan sinopsis, klasifikasi, hingga pemeran film.

Terkait pendaftaran film, terdapat juga layanan e-SiAS (Sistem Administrasi Sensor Berbasis Elektronik) yang memungkinkan proses penyensoran film dan iklan dilakukan secara daring, mulai dari pembuatan akun, pengajuan film, pembayaran, hingga penerbitan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS).

Hadir dalam peresmian, Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, M. Asrian Mirza; Kepala Balai Media Kebudayaan, Abu Chanifah; serta Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Fitra Arda.

Menutup sambutannya, Sekjen Bambang berharap akan adanya berbagai masukan dari
masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap situs baru ini guna memberikan
kebermanfaatan yang lebih luas, khususnya ekosistem budaya berbasis nilai inklusivitas.

“Peluncuran situs ini menjadi suatu penanda dari gerakan bersama di bidang nilai, moral,
pendidikan maupun kebudayaan. Semoga kehadiran situs ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Sekjen Bambang yang kemudian dilanjutkan dengan peletakan telapak tangan di layar LED bersama Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, Asrian Mirza; Ketua LSF, Naswardi; Kepala Balai Media Kebudayaan, Abu Chanifah; kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Fitra Arda; serta Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kikin P. Tarigan sebagai tanda peluncuran situs lsf.go.id secara simbolis.

Peluncuran situs lsf.go.id menjadi langkah nyata Kementerian Kebudayaan melalui LSF RI dalam mendukung pemajuan kebudayaan melalui penyediaan layanan publik yang setara dan inklusif.

Lihat juga...