Pancasia dan Etika Sosial

Apa itu etika sosial Pancasila?.

Ialah moralitas berdasarkan iman dan etika keagamaan (Ketuhanan Yang Maha Esa). Menumbuhkan toleransi antar umat beragama, menghormati kemerdekaan beragama, menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang bersumber dari ajaran agama.

Moralitas empati, keadilan, dan penghormatan terhadap sesama (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab). Mengedepankan sikap saling menghormati, empati, keadilan, anti-diskriminasi, dan menjunjung nilai kemanusiaan dalam relasi sosial.

Persatuan Indonesia: menjadi dasar etika sosial dalam menjaga kohesi sosial dan nasionalisme. Membangun etika kebangsaan: solidaritas, cinta tanah air, dan menolak perpecahan atas dasar SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

 

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: mengedepankan musyawarah, dialog, dan partisipasi sosial. Mendorong dialog, musyawarah, partisipasi, dan demokrasi etis dalam pengambilan keputusan bersama.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: mendorong tanggung jawab sosial, solidaritas, dan pemerataan. Menuntut sikap adil, anti-eksploitasi, mendukung distribusi kekayaan yang merata, dan kesetaraan akses terhadap hak-hak dasar.

Etika sosial Pancasila adalah penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam hubungan antar manusia di masyarakat. Ia merupakan fondasi moral bagi bangsa Indonesia dalam menciptakan kehidupan sosial yang berkeadilan, bermoral, dan harmonis, sejalan dengan jati diri bangsa.

Etika moral Pancasila ini perlu ditransformasikan secara utuh melalui beragam jenjang pendidikan. Sehingga membentuk mindset bersama sebuah bangsa. Bukan semata hafalan untaian kalimat dogmatis yang tidak dipahami secara utuh maknanya.

Lihat juga...