Targetkan Buku dan Karya Alih Media, 40 Peserta Ikuti Lokakarya Daulat Sastra Jogja 2025

“Tulisan sastra peserta tidak berhenti di tulisan sastra saja, selain diterbitkan dalam bentuk buku, juga bisa ditemukan dengan para pelaku industri kreatif, Dinas Kebudayaan dengan sarana yang ada siap memoderasi,” kata Dian lebih lanjut.

Sebelumnya alumni TKS yang sudah menerbitkan buku, maju ke depan untuk menyerahkan hasil karya mereka, di antaranya M Sheva buku kumpulan puisi berjudul ‘Otsu’, Adik Indah Rahmawati buku kumpulan cerpen ‘Labirin’, Anggita Noviana Rizki buku naskah lakon ‘Puan’, Valentino SK buku puisi ‘Lucis lumens’, Hernando Rifmanda Anwar buku pusi ‘Kabel kusut kota’, dan Wahyu Tigar buku ‘Pupak-pupak Jegur’.

Buku diterima oleh Dian Lakshmi Pratiwi dengan penuh kegembiraan sebagai salah satu wujud hasil proses lokakarya penulisan sastra di tahun sebelumnya.

“Selama lokakarya peserta akan mendapatkan mentoring mengenai persiapan sastra untuk dialihmediakan, pasca lokakarya mereka akan membuat karya alih media, dilanjutkan latihan pementasan, dan puncaknya dari tanggal 8-10 September 2025 akan diselenggarakan pentas karya sastra, pameran alih media, dan launching buku,” jelas Amrih.

Sementara itu Tedi Kusyairi, salah satu narasumber TKS 2025 menegaskan bahwa selama lokakarya nantinya para peserta akan dikondisikan pada proses FGD dan praktik alih media.

“Kami ingin menanamkan proses berfikir kepada para peserta, terkait tulisan karya sastranya, untuk sama-sama dikritisi sesama peserta, kemudian membangun konsep sastra yang akan dialihmediakan, sehingga karya sastra tidak lagi berdiri sendiri, lebih ilmiah, dan produknya tak lepas dari dunia kehidupan masyarakat, menjadi sastra yang lebih manfaat, itulah meta satra,” jelas Tedi. ***

Lihat juga...