Kementerian Kebudayaan Jadikan Industri Budaya sebagai Mesin Penggerak Pembangunan Ekonomi

Mumbai, 2 Mei 2025 – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menghadiri hari kedua penyelenggaraan World Audio Visual & Entertainment Summit (WAVES) 2025 di Jio World Convention Centre, Mumbai, India.

Pada sesi Global Media Dialogue yang dihadiri Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Menteri Urusan Luar Negeri, serta menteri kebudayaan dari 22 negara, Menbud RI sampaikan pentingnya sinergi global dalam membangun masa depan industri media dan hiburan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Menbud Fadli Zon sampaikan apresiasi kepada Pemerintah India atas
kepemimpinan dalam menyelenggarakan platform visioner ini.

Ia juga sampaikan duka cita atas insiden tragis di Pahalgam dan menegaskan solidaritas Indonesia terhadap India.

“Audio visual dan industri budaya bukan hanya sektor hiburan. Mereka adalah mesin inovasi, penggerak pembangunan, dan pilar kohesi sosial yang mampu mentransformasikan ekonomi dan struktur masyarakat,” ujar Fadli Zon memulai sambutannya.

Ia juga menyampaikan bahwa pembentukan Kementerian Kebudayaan sebagai entitas
terpisah pada tahun 2024 mencerminkan komitmen Indonesia dalam menjadikan kebudayaan sebagai pilar strategis pembangunan nasional. Visi ini berpijak pada UUD 1945 dan bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus berkontribusi dalam ekosistem budaya global.

“Indonesia adalah negara mega-diversitas dengan lebih dari 1.340 kelompok etnik, 718
bahasa daerah, serta ribuan situs dan ekspresi budaya takbenda. Kami juga memiliki 60%
fosil Homo erectus dunia dan lukisan gua prasejarah tertua berusia 52.000 tahun. Ini bukan sekadar kekayaan budaya, melainkan kekuatan penceritaan (storytelling superpower),” ungkapnya.

Lihat juga...