Gala Premiere Film “Perang Kota”, Menteri Kebudayaan Dukung Perfilman Indonesia

JAKARTA  21 April 2025 – Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menghadiri Gala Premiere Film Perang Kota yang disutradarai oleh Mouly Surya, bertempat di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

Film “Perang Kota” merupakan adaptasi dari novel klasik “Jalan Tak Ada Ujung” karya Mochtar Lubis.

Novel ini mengisahkan tentang situasi di Indonesia setahun setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya di tahun 1946.

Memulai kiprah di kancah internasional, film ini telah diputar perdana dalam kesempatan International Film Festival Rotterdam pada Februari 2025 lalu dan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025.

Selain itu, film ini juga akan dirilis di Belanda, Belgia, dan Luksemburg.

Dalam sambutannya, Menbud Fadli Zon menyebutkan bahwa film ini bukan hanya sekadar
sebuah karya seni, melainkan sebuah penghubung yang membawa kita ke dalam sejarah,
budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

“Melalui film ini, kita bisa merasakan kembali dinamika tersebut, sambil menghargai dan mengapresiasi perjalanan sejarah bangsa kita.

Menbud Fadli Zon mengapresiasi hadirnya film ini bagi masyarakat.

“Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada sutradara Mouly Surya, serta jajaran produser yakni Chand Parwez, Rama Adhi, Fauzan Zidni, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam produksi film ini, dari pemain, kru, hingga seluruh masyarakat yang telah mendukung film ini sejak awal,” ungkapnya.

Lebih jauh, Menbud Fadli Zon pun menyampaikan dukungan pemerintah terhadap dunia
perfilman, khususnya dalam film Perang Kota ini.

“Saya merasa sangat bangga bahwa film ini menjadi salah satu dari pilot project matching fund yang didukung oleh Kementerian Kebudayaan. Matching fund ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung perkembangan industri perfilman nasional, yang bukan hanya bertujuan untuk mengangkat karya seni, tetapi juga untuk menciptakan kesempatan bagi para sineas Indonesia untuk berkolaborasi, berinovasi, dan melahirkan karya-karya yang dapat diapresiasi baik di dalam negeri maupun di kancah internasional,” jelas Menbud.

Lihat juga...