Orang-orang beriman diselamatkan. Sedangkan orang-orang zalim dibinasakan oleh suara menggelegar hingga mati bergelimpangan. Kota Madyan seolah-olah tidak pernah ditinggali sebelumnya. Penduduknya binasa sebagaimana kaum Tsamud dibinasakan (QS, 11: 94-95).
Allah Swt membinasakan kaum nabi Luth AS (kota Sodom) dan kaum nabi Syuaib (kota Aikah/ Madyan). Kedua kota itu berdekatan letaknya. Teretak pada satu jalur jalan raya (QS 15:79). Bekas peninggalan kota itu masih dapat dilihat dan diteliti. Agar dijadikan pelajaran oleh orang-orang yang mau menggunakan pikirannya.
Penduduk Madyan mendustakan Nabi Syuaib. Ditimpakan adzab kepada mereka ketika hari berawan gelap (QS 16:189). Merupakan adzab yang dahsyat. Gempa dahsyat menimpa mereka (QS 29:37).
Informasi Al Qur’an itu bisa kita petik pelajaran. Mengingkari untuk menyembah Allah Swt, budaya menyalahi takaran (budaya curang), merugikan orang lain, membuat kerusakan dengan mengingkari perintah dan larangan Allah Swt (mengingkari hukum-hukum Allah Swt). Merupakan penyebab runtuhnya peradaban.
Itu semua merupakan perilaku kezaliman. Penyebab kehancuran peradaban. Mendatangkan adzab yang mengerikan pada ummat Manusia.
Menjadi tantangan ummat Islam untuk berjuang keras mewujudkan peradaban ber-Tuhan. Melalui cara-cara yang baik. Nabi Syuiab pun mengingatkan kaumnya tidak dengan cara kekerasan. Kehancuran peradaban kaumnya itu akibat ulahnya sendiri.
Tantangan ummat Islam pula untuk mendorong terwujudnya sistem sosial dan kontrak sosial yang berkeadilan. Bebas dari beragam macam kecurangan. Tidak merugikan orang lain. Sistem sosial penuh kecurangan akan memicu kehancuran peradaban itu sendiri.