Batalnya Seminar Nasab dan Distrust Ulama

Setiap tahun kita masih ingat keragaman tafsir penetapan hari raya. Sejumlah pihak berbeda jauh jaraknya dengan penetapan pemerintah. Ada yang berjarak tiga hari, bahkan lebih.

Itulah kira-kira gambaran ulama yang tidak sejalan dengan verifikasi ilmu pengetahuan. Bahwa bulan bisa dihitung dan dilihat secara presisi. Terjebak referensinya secara kaku pada masa-masa lampau yang sudah ditinggalkan.

Ulama seperti ini tampak aneh. Pendukungnya tidak banyak. Pendukung itu juga akan dilihat secara aneh.  Tapi perubaan tidak bisa dihentikan dengan keanehan-keanehan itu.

 

ARS (rohmanfth@gmail.com), Jaksel, 08-09-2024

Lihat juga...