Kini kita sudah berada 59 tahu dari peristiwa itu. Banyak data bertebaran. Kita bisa melakukan analisa post factum. Analisa content terhadap statemen-statemen para pihak terlibat.
Hingga kini masih menyisakan pertanyaan. Kenapa Presiden Soekarno masih menyayangi (melindungi) PKI. Ketika indikasi koalisi sementara itu sudah hendak diakhiri sendiri oleh PKI?
Tapi biarlah ruang-ruang riset yang menyusurinya. Bangsa ini harus bergerak maju. Sesekali saja perstiwa itu kita tengok. Untuk menjadi pelajaran.
ARS (rohmanfth@gmail.com), penulus buku “G3OS-PKI: Soekarno-Soeharto Berenang di Antara dua Karang“. Jaksel, 28-09-2024