Para Profesor Kagum kepada Nadya, Doktor Termuda Usia 26 Tahun di Universitas Borobudur
Ketika sidang berlangsung, para profesor yang mengujinya sangat memuji solusi Voluntary License atas hak cipta ini, dan semoga bisa menjadi masukan bagi pemerintah, khususnya kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Pujian ini sangat membanggakan bagi Dewi Nadya Maharani yang masa kecilnya lahir di Depok pada tahun 1997 (26 tahun).
Nadya juga berharap, pemerintah bisa segera menerapkan usulan dan temuan yang solutif ini bagi persoalan hak cipta yang banyak dilanggar oleh para pelaku pembajakan.
Sebagai mahasiswa yang terus belajar, Nadya adalah anak yang tekun belajar sejak kecil.
Nadya menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Negeri Jampang 04 (Kabupaten Bogor) 2008, menamatkan Sekolah Menengah Pertama (SD) Negeri 2 Tangerang Selatan (Kota Tangerang Selatan) 2011, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Tangerang Selatan (Kota Tangerang Selatan) 2014.
Jenjang strata 1 pun dicapai Nadya hanya dalam kurun 4 tahun.
Pada 2018, Nadya telah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta. Pada 2018 itu juga langsung kuliah di Magister Hukum, Program Pascasarjana Fakultas Hukum, Universitas Tamajagakarsa dan tamat pada 2020.
Sedangkan jenjang pendidikan pada Program Doktor Hukum Universitas Borobudur berjalan sejak 2020 hingga lulus akhir 2023 ini.
Nadya juga memiliki pengalaman kerja sebagai Advokat di Sulistyowati & Partners Law Office pada tahun 2018–2023.
Namun saat ini, Nadya telah menjadi bagian dari departemen legal pada PT. Infomedia Solusi Humanika. Prestasi tulisan karya ilmiah Nadya juga cukup banyak.
Beberapa karya ilmiah yang telah dipublikasikan antara lain berjudul “Restorative Justice as an Effort to Solve Problems with Cooperative Crimes” yang dipublikasikan dalam Proceeding Book, Multidiscipline International Conference 2021 Webinar”, Kerja Sama Universitas Borobudur dan Nusantara Training and Research, 30 October 2021 dan “Legal Smuggling of Share Ownership Using Nominee Arrangements Associated with a Violation of the Negative Investment Lists”, dipublikasikan dalam Proceedings of the 2nd Conference on Business Law and Local Wisdom in Tourism, ICBLT 2021, 28-29 Juli 2021.