Muharram, Suro, Tonggak Peradaban

Penduduk Madinah welcome. Menerima dengan tangan terbuka. Menyadari benar bahwa figur yang datang itu pembawa guidance peradaban ilahiah. Mereka gambarkan Rasul sebagai purnama. Pemancar sinar keindahan kepada ummat manusia.

Madinah merupakan sebuah kota. Penduduknya menerima kehadiran Rasul Muhammad SAW dengan segala risalahnya. Maka di sanalah momentum peradaban ilahiah itu dimulai. Guidance itu diterapkan dalam masyarakat Madinah. Momentum itu kemudian dijadikan sebagai awal pemberlakukan tahun hijriah.

Jadi, spirit tahun hijriah adalah spirit pembangunan peradaban ilahiah. Peradaban masyarakat dan bangsa ber Tuhan. Maka tahun baru hijriah adalah tonggak pembangunan peradaban ilahiah itu.

Tahun baru hijriah bukan sekedar penanda waktu dengan kultus pada personal. Sebagai contoh mengambil momentum kelahiran seseorang. Namun merupakan momentum untuk membangun kembali peradaban. Guidance itu (Islam) sebenarnya telah diajarkan kepada para nabi sebelumya. Tapi ummatnya mengabaikannya. Maka diutuslah nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Agar ummat manusia berakhlak. Beradab.

Setiap peringatan tahun baru hijriah pada esensinya merupakan momentum evaluasi progress pembangunan peradaban ilahiah itu. Setidaknya ada tiga hal untuk terus dijadikan refleksi dalam setiap momentum tahun baru hijriah.

Pertama, refleksi seberapa guidance peradaban ilahiah itu telah itu telah tersampaikan kepada ummat manusia. Metode paling bagus dalam iklim modern adalah terselenggaranya sistem pendidikan untuk penyemaaian guidance itu. Sistem pendidikan yang memungkinkan setiap orang untuk secara terbuka dan mudah untuk mempelajari/mengetahui guidance itu.

Lihat juga...