Pelaku usaha kuliner pasrah omzet turun karena harga bahan baku naik

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Kami sebagai pedagang kuliner memaklumi saat akhir tahun jelang Natal dan tahun baru bahan baku selalu naik,” ujarnya.

Pedagang daging sapi dan ikan laut di pasar Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung juga mengakui kenaikan harga. Asep, pedagang daging sapi menerangkan, semula harga per kilogram hanya Rp110.000 naik menjadi Rp140.000.

“Kenaikan daging sapi terjadi karena tingginya permintaan untuk bahan baku kuliner,” ungkapnya.

Santi, pedagang ikan laut menyebut sejumlah ikan segar mengalami kenaikan dan sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Faktor cuaca buruk berimbas pasokan ikan berkurang sehingga harga naik.

Sejumlah ikan bahan baku kuliner pembuatan pempek, tekwan dan ikan bakar naik bervariasi. Ia menyebut ikan kembung sate, tanjan, selar naik Rp5.000 per kilogram.

Asep, pedagang daging sapi dan Santi, pedagang ikan laut di Pasar Gudang Lelang, Kangkung, Bandar Lampung, Sabtu (17/12/2022). Foto: Henk Widi

Ia menyebut imbas kenaikan harga sebagian pelanggan memilih membeli dalam jumlah terbatas. Biasanya pelanggan yang membeli satu kilogram hanya membeli setengah kilogram imbas kenaikan harga.

“Naiknya sudah dari nelayan jadi pedagang eceran ikut menaikkan harga,” ulasnya.

Potensi kenaikan harga ikan laut sebagai bahan baku kuliner sebut Santi akan bertahan hingga akhir tahun. Sebab ia memprediksi seperti tahun sebelumnya ikan laut akan digunakan untuk menyambut pergantian tahun baru. Sejumlah pedagang kuliner ikan bakar, pindang sebagian terpaksa membeli dalam jumlah terbatas karena imbas kenaikan harga.

Lihat juga...