Dunia Pendidikan Kota Bekasi tercoreng, oknum guru TKK cabul menghilang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Namun ia memastikan bahwa laporan yang masuk baru dari satu siswi. Itu pun imbuhnya telah melaporkan langsung ke Kepolisian.
“Kemungkinan lebih dari satu, tapi yang baru laporan satu orang. Dengan korban yang melapor murid dari kelas 2 SD,” imbuhnya.
Suriniati mengakui bahwa terduga pelaku sampai saat ini tidak diketahui lagi keberadaannya baik oleh pihak sekolah maupun orang tua korban yang datang ke sekolah untuk mengonfirmasi kejadian yang menimpa anaknya itu.
“Pihak sekolahan memberikan pendampingan psikologis untuk pemulihan mental dan keluarga korban juga sudah melapor ke polisi, sembari menunggu hasil visum,” tambahnya.
Sementara itu, kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota Nomor : LP/B/3226/XI/2022/SPKT.SATRESKRIM/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya tertanggal 4 November 2022 dengan tuduhan perbuatan cabuk terhadap anak.
Sebelumnya Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, mengakui bahwa kasus dugaan pelecehan yang terjadi di salah satu sekolah SD Negeri di wilayah Jatiasih dalam penanganan Reskrim.
Polisi masih menunggu hasil visum dan pihak sekolah telah melaporkan kejadian itu kepada DP3A kota Bekasi, agar nantinya korban mendapatkan pendampingan.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi sendiri melalui UPP selaku Koordinator telah melakukan pemanggilan beberapa saksi atas kejadian itu, seperti dari pihak kecamatan, Pengawas, Kepala Sekolah dan terduga pelaku.