Tingkatkan kewaspadaan, Kemenkes terbitkan tata laksana gagal ginjal akut pada anak

“Selama proses perawatan pasien Gagal Ginjal Akut akan diberikan Intravena Immunoglobulin (IVIG). Sebelum diberikan, RS harus mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes” jelas Yanti.

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Menurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak terus meningkat sejak Agustus 2022 lalu dan puncaknya terjadi pada September 2022 dengan 78 kasus.

Meskipun demikian, Yanti meminta masyarakat untuk tetap tenang, selalu hati-hati dan waspada. Karena Kemenkes secara aktif terus melakukan pemantauan dan pelacakan kasus di masyarakat guna menemukan kasus gagal ginjal akut sedini mungkin.

Salah satunya dengan melaporan penyakit gagal ginjal akut pada anak maupun penyakit menular lainnya melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Event Baeed Surveillance (SKDREBS)/ Surveilans Berbasis Kejadian (SBK) di https://skdr.surveilans.org dalam waktu kurang dari 24 jam.

Apabila fasyankes tidak memiliki akun SKDR, bisa melaporkan ke Dinkes dengan mengisi Formulir Penyelidikan Epidemologi (PE) yang dapat diunduh di https://skdr/surveilans.org dan mengirimkannya ke PHEOC melalui nomor WhatsApp 087777591097 atau email: poskoklb@yahoo.com atau pheoc.indonesia@gmail.com.

“Pelaporan itu berlaku untuk semua penyakit yang berpotensi terjadi kejadian luar biasa (KLB), kami harapkan Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan terkait bisa melaporkan secepatnya,” kata Yanti.

Foto: Kemenkes

Lihat juga...