Presiden Soeharto Canangkan 29 Juni Sebagai Hari Keluarga Nasional
Mentan Sjarifudin Baharsjah mengatakan, para menteri akan mengadakan rembuk tani dengan para petani, peserta koperasi, dan peserta KB itu untuk membahas cara memanfaatkan KUD.
“Kami melihat mereka telah siap untuk bersama -sama mengabdikan KUD sebagai Iembaga perekonomian desa. Demikian juga rembuk tani diarahkan untuk merumuskan cara-cara kita bekerja sama untuk orientasi pasar. Tanpa dikaitkan demikian, banyak sekali hal-hal yang nantinya mengecewakan. Rembuk tani (27/6) itu akan mengawali Pertasi Kencana,” ujar Mentan.
Menkop Subiakto menjelaskan, dalam peringatan Pertasi Kencana itu akan diberikan penghargaan kepada 10 koperasi terbaik 1993. Mereka adalah KUD Tanjung (Lombok Barat, NTB), Ganesa (Boyolali, Jateng), Tassililu (Sinjai, Sulsel), Mina Tani (Lamongan, Jatirn), Tri Jaya (Muba, Sumsel), Karya Darma II (Bengkalis, Riau), Rindu Sawit (Banggau, Kalbar), Timpang (Tabanan, Bali), Kurai Taji (Pariaman, Sumbar),dan Saluhesem (Minahasa, Sulut).
“Presiden tadi menjelaskan agar kelompok-kelompok usaha bersama seperti peserta KB dan kelompok tani segera bergabung dengan KUD. Jangan sampai kelompok-kelompok ini terpisah atau dipisahkan dengan KUD karena beliau tadi mengatakan koperasi inilah yang benar-benar menjadi pusat kegiatan ekonomi di pedesaan sesuai dengan pasal 33 UUD 45,” demikian Menkop.
Sumber : KOMPAS (23/06/1992)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 897-898.