26 Juni, Pengukuhan Supersemar Melalui Tap MPRS Hingga Presiden Soeharto Anjurkan Setiap Keluarga Ternak Kelinci

JAKARTA, Cendana News – Jenderal Besar (Purn TNI) Haji Mohammad Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk memberikan manfaat bagi kemajuan peradaban Indonsia.

Pembangunan yang dilaksanakan di era Pak Harto merupakan pelaksanaan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Banyak sisi yang menarik dari perjalanan hidup Pak Harto yang dapat dijadikan pelajaran. Dan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.

Inilah sejumlah peristiwa penting di tanggal 26 Juni selama Pemerintahan Presiden Soeharto, seperti disadur dari web SoehartoLibrary.id.

 

Supersemar di Kukuhkan Melalui Tap MPRS, Letjen. Soeharto Menegaskan Hal Itu Bukti Kepercayaan Rakyat

MINGGU, 26 JUNI 1966 Menyambut lahirnya Ketetapan MPRS No. IX/1966, Letjen. Soeharto mengatakan bahwa “Pengukuhan MPRS merupakan pernyataan kepercayaan rakyat terhadap diri saya dalam menjalankan tugas, yang dengan demikian lebih memberikan keleluasaan bagi saya dalam bertindak. Namun fungsi kepercayaan ini tidak sembarangan digunakan dan jangan ada pihak yang memaksa saya untuk menggunakannya.” Demikian komentar Waperdam Hankam/Menpangad Jenderal Soeharto atas ditingkatkannya Supersemar menjadi Ketetapan MPRS.

 

Tim Pencari Fakta: Mayoritas Rakyat Timor Timor Ingin Bergabung Indonesia

SABTU, 26 JUNI 1976 Menteri Dalam Negeri Amirmachmud pagi ini menghadap Kepala Negara di Bina Graha. Amirmachmud, yang ditugaskan Presiden sebagai Ketua Team Pencari Fakta di Timor Timur, datang untuk menyerahkan laporan yang merupakan hasil pekerjaan yang dilakukan teamnya di daerah itu. Menurut Menteri Amirmachmud, isi laporan itu belum dibuka untuk umum, akan tetapi yang pasti adalah bahwa bahagian terbesar rakyat Timor Timur berkeinginan untuk bergabung dengan Republik Indonesia.

Lihat juga...