Batu Mirip Alat Pemeras Tebu di Teluk Pucung Diduga Miliki Nilai Sejarah

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI, Cendana News – Batu yang memiliki kemiripan dengan alat pemeras tebu zaman sebelum kemerdekaan di Teluk Pucung, Bekasi Utara jadi heboh setelah kehadiran Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

“Sebenarnya keberadaan batu-batu yang dikatakan peninggalan purbakala itu sudah lama. Dulu lagi tahun 1990-an banyak, ada belasan yang dipindahin warga. Ini hanya sisa saja, ” ungkap Pungut RT 06, Kelurahan Teluk Pucung, Minggu (26/6/2022).

Bagi warga di RT 06 batu tersebut biasa saja, karena sudah lama. Tapi jelasnya batu itu memang padat, butuh beberapa orang untuk mengangkatnya.

Diketahui bahwa Penemuan batu diduga sebagai alat untuk pemeras tebu menghebohkan warga di Teluk Pucung, Bekasi Utara, hingga Plt Wali Kota hadir melihat langsung pada Jum’at (24/6/2022) lalu.

Ketua Tim ahli cagar budaya dan sejarawan di Kota Bekasi, Ali Anwar mengaku telah melihat langsung. Namun ia belum dapat memastikan soal asal muasal batu tersebut.

“Saya sebagai tim ahli cagar budaya, kebetulan belum bisa memastikan itu cagar budaya karena harus dilakukan penelitian dulu,” papar Ali Anwar.

Dikatakan jika telah ada penelitian, maka bisa memastikan itu masuk kategori apa. Tetapi secara kasat mata Ali Anwar mengakui bahwa batu itu diduga dari komponen mesin dari pabrik gula di Bekasi Utara teluk Pucung.

Diakuinya bahwa dulu di wilayah Bekasi Utara memang jadi lokasi pabrik gula. Pabrik gula itu datang dari revolusi industri di Eropa ketika nusantara masih tergabung dengan Hindia Belanda. Diperkirakan abad 18 ataupun 19, masuk melalui Batavia yang berdekatan dengan Bekasi.

Dulu paparnya Batavia dan Bekasi terdapat banyak sungai dimana pada pinggiran sungai itu pasti ditanami tebu, kemudian diolah menjadi gula dengan alat. Alat itulah yang tersisa dan kini ditemukan. Teluk Pucung dulu juga disebut wilayah industri karena banyak pabrik gula.

Lihat juga...